Investasi Panas Bumi Terus Melejit, Dalam 10 Tahun PNBP Capai Rp18,2 T

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
03 July 2025 19:10
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tanggamus 110 MW di Ulubelu, Lampung. Dok PLN
Foto: Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Tanggamus 110 MW di Ulubelu, Lampung. Dok PLN

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan proyek panas bumi memiliki dampak ekonomi yang cukup besar, bukan hanya pada aspek kelistrikan saja melainkan peningkatan ekonomi di daerah.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Eniya Listiani Dewi membeberkan bahwa selama 10 tahun belakangan ini, total investasi di sektor panas bumi telah mencapai US$ 9,3 miliar dengan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 18,2 triliun.

"Nah, dari investasi yang ada pun, dalam 10 tahun terakhir ini sudah ada US$ 9,3 miliar. PNBP-nya juga makin naik. Jadi satu-satunya PNBP di EBTKE itu dari Panas Bumi. Jadi kita berharap PNBP juga bisa mulai tumbuh, naik, saat ini tercapai dalam 10 tahun terakhir itu Rp 18,2 triliun," kata Eniya dalam acara Konsultasi Publik Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi Untuk Pemanfaatan Tidak Langsung, Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut, Eniya menjelaskan panas bumi menjadi satu-satunya sumber PNBP dari sub-sektor EBTKE. Hal ini menjadikannya sektor penting dalam penerimaan negara dari energi terbarukan.

"Bonus produksi, ini bonus produksi yang banyak dinanti dari daerah. Daerah-daerah kalau kita melihat titik-titik merah di situ, banyak sekali sebetulnya, kalau kita mengeksploitasi geothermal, maka pendapatan daerah pasti naik. Untuk bisa mendapatkan bonus produksi Panas Bumi. Saat ini sudah 1 triliun yang tersebar," katanya.

Eniya mengungkapkan bahwa pemerintah terus berupaya menggenjot pengembangan panas bumi sebagai bagian dari menuju swasembada energi nasional. Bahkan, pihaknya berkeinginan untuk mengejar posisi Amerika Serikat yang saat ini menjadi pemimpin dunia dalam kapasitas terpasang Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP).

Ditambah lagi, sektor panas bumi saat ini juga telah mendapat perhatian secara serius dari Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut dapat terlihat dari kehadiran Presiden saat peresmian Commercial Operation Date (COD) dan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek panas bumi baru di Indonesia. "Dan ini menandakan bahwa atensi dari Pak Presiden luar biasa, dan memang di beberapa kali sambutannya itu selalu menyebutkan Panas Bumi," kata Eniya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Berlimpah! Geothermal Jadi Proyek 'Tesla' Indonesia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular