
Dorong Ekonomi RI, Arthur Laffer Soroti Efisiensi & Peran Swasta

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai masih memiliki ruang akselerasi, salah satunya melalui efisiensi belanja negara dan optimalisasi peran sektor swasta. Hal ini disampaikan oleh ekonom asal Amerika Serikat, Arthur B. Laffer, dalam program Manufacture Check CNBC Indonesia, Kamis (12/6/2025).
Laffer, yang juga pernah menjadi penasihat ekonomi Presiden AS, menekankan pentingnya arah belanja pemerintah yang tepat sasaran. Menurutnya, jika anggaran negara digunakan untuk program-program yang justru mengurangi insentif kerja, maka dampaknya bisa kontraproduktif terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Jika uangnya digunakan untuk membayar orang agar tidak bekerja, itu akan membuat pertumbuhan ekonomi menjadi lebih lambat," ujar Laffer.
Meski demikian, ia tidak menafikan pentingnya bantuan sosial dan insentif pemerintah, namun menekankan perlunya evaluasi terhadap dampak jangka panjang dari kebijakan tersebut terhadap produktivitas nasional.
Privatisasi sebagai Motor Pertumbuhan
Lebih lanjut, Laffer menyoroti potensi besar dari privatisasi perusahaan milik negara sebagai salah satu strategi untuk mendorong efisiensi dan pertumbuhan ekonomi. Ia mencontohkan keberhasilan Turki di bawah kepemimpinan Presiden Erdogan yang memprivatisasi berbagai sektor, termasuk Turkish Airlines.
"Semakin banyak perusahaan yang bisa dialihkan ke sektor swasta melalui privatisasi, semakin baik untuk negara. Laba rugi adalah disiplin yang sangat kuat bagi sebuah perusahaan untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran," jelasnya.
Menurut Laffer, sektor swasta memiliki fleksibilitas dan insentif yang lebih besar untuk berinovasi dan meningkatkan efisiensi operasional. Oleh karena itu, ia menyarankan agar Indonesia mempertimbangkan secara strategis sektor-sektor mana yang dapat dialihkan ke swasta.
"Indonesia seharusnya benar-benar mempertimbangkan dengan cermat industri-industri apa yang mereka atur, industri mana yang mereka miliki, dan memprivatisasi sebanyak mungkin untuk menciptakan kemakmuran yang sangat dibutuhkan," tegasnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Arthur Laffer: Perbaikan Fiskal Jadi Sebuah Keharusan Bagi RI