'Harta Karun' di PT Timah Tinggal 20 Tahun Lagi

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
Rabu, 14/05/2025 15:20 WIB
Foto: Direktur PT Timah Tbk (TINS), Restu Widiyantoro saat rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025). (Tangkapan Layar Youtube TVR Parlemen)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama PT Timah Tbk (TINS), Restu Widiyantoro membeberkan bahwa perusahaan masih memiliki stok cadangan timah mencapai 807 ribu ton. Diperkirakan cadangan tersebut cukup untuk 20 tahun ke depan.

Restu menyampaikan, dari wilayah operasi dan sumber daya mineral di PT Timah yang sudah terdata, perusahaan masih memiliki stok timah mencapai 807 ribu ton. "Yang kira-kira cukup untuk bekal kita menambang sampai dengan 20 tahun ke depan. Kalau untuk saat ini, stok kita terus disurvei untuk mendapatkan cadangan-cadangan lain berikutnya," terang Restu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI, Rabu (14/5/2025).

Restu mengakui, bahwa secara umum kinerja operasional perusahaan dalam empat tahun terakhir belum bisa sesuai dengan yang diprogramkan. "Jadi, PR kami untuk harus bisa mencapai program yang dicanangkan setiap tahun," terang Restu.


Sebagai Direktur Utama TINS yang baru, Restu setidaknya memiliki tiga misi utama dalam mengelola perusahaan. Hal itu berdasarkan visi perusahaan untuk menjadi perusahaan pertambangan terkemuka di dunia dengan memperhatikan aspek ramah lingkungan.

Misi pertama, pihaknya akan membangun sumber daya manusia di perusahaan agar bisa lebih baik lagi atau tangguh, unggul, dan bermartabat.

Kedua, tata kelola penambangan timah dalam negeri secara baik dan benar. Ketiga, mengoptimalkan nilai perusahaan dan kontribusi terhadap pemegang saham serta tanggung jawab sosial. "Ini sangat clear di state yang menjadi tugas kami di sini," tandasnya


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Menambang Harapan, Dari UMKM Hingga Reklamasi & Pendidikan