
Penuhi Kebutuhan Warga RI, Begini Rencana Besar Prabowo di 2026

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kementerian PPN/Bappenas tengah menyusun Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026.
RKP Tahun 2026 disusun dengan tema Kedaulatan Pangan dan Energi serta Ekonomi yang Produktif dan Inklusif. Adapun sasaran pertumbuhan ekonomi pada 2026 mencapai 5,8 - 6,3%.
Adapun prioritas pembangunan tahun 2026 terbagi menjadi 2 sektor utama. Yakni kedaulatan pangan dan energi dan ekonomi yang produktif dan inklusif.
Menteri PPN/Bappenas, Rachmat Pambudy menjelaskan dua sektor tersebut merupakan yang paling krusial untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keberlangsungan hidup masyarakat.
Secara rinci, dalam sektor kedaulatan pangan dan energi terdapat optimalisasi BULOG, pelaksanaan lumbung pangan atau food estate, peningkatan bauran etanol dan biodiesel, energi terbarukan, pengembangan SPAM terintegrasi ke hilir dan pengelolaan sampah.
"Kelihatannya sederhana tapi ini sangat fundamental yaitu pengelolaan sampah yang saat ini harus kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar Rachmat Pambudy dalam konferensi pers Kick Off Meeting Penyusunan RKP 2026, Senin (5/5/2025).
Sementara dalam sektor ekonomi produktif dan inklusif, terdapat pendidikan dan kesehatan, deregulasi dan kepastian hukum, pertahanan semesta, percepatan pertumbuhan ekonomi, adopsi teknologi dan inovasi, percepatan pengentasan kemiskinan, dan fiskal adaptif serta stabilitas makroekonomi.
Rahmat menjelaskan bahwa beberapa prioritas pembangunan tersebut telah dijalankan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
"Program-program tersebut telah dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat, serta mendukung transformasi struktural menuju Indonesia emas, dan beberapa diantaranya saat ini sedang dilaksanakan," ujar Rachmat Pambudy
Seperti program makan bergizi, pembangunan sekolah unggul dan digitalisasi pendidikan, pemeriksaan kesehatan gratis, percepatan rumah sakit di daerah, pembangunan tiga juta rumah dalam rangka pengentasan kemiskinan.
"Serta pemerataan pembangunan, swasembada pangan melalui optimalisasi bulog dan pengembangan lumbung pangan, percepatan realisasi sumber di alam, penguatan koperasi melalui koperasi merah putih, pengembangan sekolah rakyat yang selama ini dan yang akan datang akan kita kembangkan terus," ujarnya.
(mij/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rapat Soal APBN 2026 di Istana, Ini Arahan Prabowo ke Sri Mulyani Cs