Bappenas Targetkan Ekonomi Indonesia Tumbuh 6,3% pada 2026

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
03 July 2025 16:18
Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.
Foto: Kepala Bappenas Rachmat Pambudy.

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian PPN/Bappenas mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 ada di rentang 5,8% hingga 6,3% dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) 2026.

"Pertumbuhan ekonomi 2026 ditargetkan sebesar antara 5,8% - 6,3%," ucap Menteri PPN/Bappenas Rachmat Pambudy saat RDP bersama Komisi XI DPR RI pada Kamis (3/7/2025).

Selain pertumbuhan ekonomi, di RKP 2026 juga diatur target pertumbuhan gini per capita pada 2026 yakni US$5.870, tumbuh dari 2025 sebesar US$5.230.

Sementara itu, Bappenas juga menargetkan adanya penurunan tingkat kemiskinan hingga di bawah 7%, yakni di rentang 6,5%-7,5%.

Kemudian tingkat kemiskinan ekstrem ditargetkan stabil di 0,%-0,5% pada RKP 2026.

Selain itu, tingkat rasio gini menurut RKP 2026 ditargetkan 0,377-0,380, lebih rendah dari 2024 dan 2025 sebesar 0,381 dan 0,379-0,382.

Ada juga tingkat pengangguran terbuka yang ditargetkan menjadi 4,44-4,96%, lebih baik dari 2025 mencapai 4,5%-5%.

Asumsi pertumbuhan ekonomi dari Bappenas ini lebih tinggi dibandingkan yang disampaikan Sri Mulyani. Adapun dalam dalam Rapat Paripurna DPR ke-18 Masa Persidangan III 2024-2025, Selasa (20/5/2025), Sri Mulyani menuturkan desainnya untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2026 ialah di rentang 5,2%-5,8%.

Sri Mulyani memperkirakan ekonomi terus tumbuh dengan tetap menjaga daya beli masyarakat, mendorong transformasi dan reformasi ekonomi termasuk hilirisasi sumber daya alam, dan perbaikan iklim investasi dan sumber daya manusia.

"Laju pertumbuhan ini menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan [ekonomi] hingga mencapai 8% dalam beberapa tahun ke depan dengan terus konsisten mencapai visi Indonesia Maju 2045," ujarnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article DPR Bantah Isu Target Ekonomi 8% Bikin Rapat Sama Sri Mulyani Batal

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular