Investasi di KEK Industropolis Batang Tembus Rp 17,59 Triliun

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Kamis, 20/03/2025 15:42 WIB
Foto: Presiden Prabowo Subianto dan Menkoperekonomian Airlangga Hartarto saat acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada Kamis (20/3/2025). (YouTube/Grand Batang City)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Tim Percepatan Pengembangan KIT Batang mengungkapkan realisasi investasi di kawasan ekonomi khusus (KEK) Industropolis Batang telah mencapai Rp 17,59 triliun.

Airlangga mengungkapkan dari investasi tersebut, lapangan kerja yang tercipta mencapai 7.000 orang. Kemudian perusahaannya ada sebanyak 27 tenant, di mana 7 sudah beroperasi, 7 masih kontruksi dan 13 masih tahap persiapan. Ini adalah KEK terbesar milik BUMN.

"Di kawasan ASEAN KEK menjadi upaya untuk tarik investasi. Vietnam punya 4 KEK tapi lahannya 1,6 juta ha, Malaysia 6 KEK luasan 2,15 juta ha luasannya, Thailand 10 KEK 622 ribu, Filipina sama kepulauan dia punya 419 dengan 20.000 ha. Indonesia paling kecil baru punya 24 KEK luasannya baru 21 ribu Pak Presiden," ungkapnya, Kamis (20/3/2025).


Dari 24 KEK ini hanya 12 yang fokus dengan industri manufaktur, 8 KEK pariwisata, dan 3 KEK industri digital, dan 1 lainnya KEK jasa. Dari 24 KEK ini, investasinya telah mencapai Rp 263,4 triliun dan penciptaan tenaga kerja 160.874.

Airlangga sejalan target pertumbuhan ekonomi 8%, peningkatan investasi menjadi prioritas. Oleh karena itu, status Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, Jawa Tengah.

Dengan peningkatan status kawasan ini, pemerintah juga memberikan sejumlah insentif fiskal dan non fiskal bagi pengusaha-pengusaha yang membangun dan mengembangkan industrinya di kawasan itu.

Airlangga mengatakan, salah satu bentuk insentif ialah keterpaduan perizinan yang seluruhnya dilakukan di kantor administrasi KEK Batang.

"Dan kantor administrasinya ada di sini. Jadi seluruh perizinan dan yang lain diurusnya melalui KEK Batang. Jadi one stop service di KEK," ujar Airlangga.

"Nah tentu beberapa fasilitas, baik fiskal maupun non fiskal, dan salah satu dari KEK ini mendapatkan kebijakan harga gas tertentu," tegasnya.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Hasil Negosiasi Dagang RI ke AS - Meta PHK Karyawan Lagi