Indonesia-China Makin Erat di Dalam Kerja Sama 'Taman Kembar'

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
20 March 2025 13:57
Presiden Prabowo Subianto dan Menkoperekonomian Airlangga Hartarto saat acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada Kamis (20/3/2025). (YouTube/Grand Batang City)
Foto: Presiden Prabowo Subianto dan Menkoperekonomian Airlangga Hartarto saat acara peresmian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang pada Kamis (20/3/2025). (YouTube/Grand Batang City)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia tengah gencar merevitalisasi kerja sama bilateral dengan China melalui kesepakatan Two Countries Twin Parks (TCTP) di dalam Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK.

Kesepakatan TCTP itu dalam rangka pengembangan ekonomi antar kedua negara melalui pembangunan kawasan industri. Pengusaha-pengusaha asal China bisa membangun berbagai pabrik di Indonesia di KEK.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, revitalisasi kerja sama TCTP yang telah ada sejak 2023 ini terealisasi melalui penandatangan nota kesepahaman antara pihak Indonesia dengan pengusaha China dalam mengembangkan KEK.



"Ini jalannya menunggu status KEK, jadi dengan status KEK ini, dengan kehadiran 20 pengusaha China, diharapkan mengembangkan 500 hektare di lokasi ini (KEK Industropolis Batang)," kata Airlangga dalam acara peresmian KEK Industropolis Batang, Jawa Tengah, Kamis (20/3/2025).

Airlangga berujar, selain Two Countries Twin Parks yang telah diterapkan di KEK Industropolis Batang, konsep kerja sama ini juga diterapkan di tiga kawasan industri yakni yang berlokasi di Batam, Bintan Utara, serta Semarang.

"Nah, kemudian selanjutnya kami berharap bahwa kawasan ini bisa menarik investasi dengan Two Countries Twin Parks di Batam sendiri minimal Rp 60 triliun dalam 4-5 tahun ke depan, dan tentunya kalau semua sudah berjalan ketiga tahapan, ini akan lebih besar lagi," kata Airlangga.

Airlangga meyakini, konsep kerja sama ini akan terus mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan politik antara Indonesia dan China. "Karena ini menjadi semacam memento, Pak. Memento dari kerjasama politik Indonesia-China 75 tahun, Pak. Jadi ini menjadi perhatian," paparnya.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Targetkan ICOR 4, Biaya Ekonomi RI Tak Mahal Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular