
Berkobar Api Penyucian! Warga India Rayakan Tradisi Holika Dahan
Ribuan warga India menggelar tradisi Holika Dahan sebagai transisi dari musim dingin ke musim semi dan bentuk penyucian dan pembaruan spiritual.

Ribuan umat Hindu mengelilingi api unggun dalam ritual "Holika Dahan," bagian dari perayaan festival Holi di pinggiran Ahmedabad, India, Kamis (13/3/2025). Saat senja tiba, kobaran api dari unggun-unggun tradisi Holika Dahan menerangi langit di berbagai wilayah India Utara.(REUTERS/Amit Dave)

Masyarakat akan berkumpul di sekitar api, melemparkan berbagai bahan seperti kacang hijau, gandum, hingga biji wijen ke dalamnya. (REUTERS/Amit Dave)

Api yang menyala ini memiliki makna yang mendalam, melambangkan kemenangan kebaikan atas kejahatan, berakhirnya masa lalu dan awal yang penuh harapan, serta transisi dari musim dingin ke musim semi. Selain itu, api juga dipercaya membakar segala kesalahan dan keburukan dalam diri, sebagai bentuk penyucian dan pembaruan spiritual. (REUTERS/Amit Dave)

Holika Dahan merupakan bagian integral dari perayaan Holi yang jatuh pada malam bulan purnama dalam bulan Phalgun dalam kalender Hindu. Tradisi ini memiliki akar dalam kisah mitologi Hindu yang sangat terkenal, yakni legenda tentang Holika dan Prahlad, serta perwujudan dewa Wisnu dalam bentuk Narsimha. (REUTERS/Adnan Abidi)

Menurut legenda, Raja Hiranyakashipu, seorang penguasa yang arogan dan menganggap dirinya lebih hebat dari para dewa, marah karena putranya, Prahlad, tetap setia menyembah Wisnu. (REUTERS/Adnan Abidi)

Untuk menghancurkan keyakinan Prahlad, Hiranyakashipu meminta bantuan saudara perempuannya, Holika, yang memiliki anugerah kekebalan dari api. Holika mencoba membakar Prahlad dengan membawa bocah itu ke dalam api unggun. (REUTERS/Adnan Abidi)

Namun, berkat perlindungan Wisnu, Prahlad selamat, sementara Holika justru terbakar hingga mati. Kisah ini melambangkan kemenangan kepercayaan dan kebajikan atas kejahatan dan kesombongan. (REUTERS/Adnan Abidi)