Video: Prabowo Mau Tambah 15 GW Listrik Tenaga Angin, Ada Syaratnya!

Jakarta, CNBC Indonesia- Indonesia disebut Ketua Dewan Pembina Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI), Feiral Rizky Batubara masih optimistis terhadap upaya global untuk mengatasi dampak pemanasan global di tengah kabar keluarnya Amerika Serikat dari perjanjian Paris Agreement.

Feiral Rizky menyebutkan Indonesia masih berkomitmen untuk menekan emisi karbon menuju target Indonesia Net Zero Emission 2060 yang salah satunya dilaksanakan lewat target penambahan energi baru terbarukan (EBT) hingga 75 Gigawatt dalam 15 tahun mendatang.

Dari sisi sektor energi angin ditargetkan kontribusinya mencapai 20% atau mencapai 15 Gigawatt. AEAI meyakini mengembangkan Pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) atau pembangkit listrik tenaga angin sebanyak 15 GW selama 15 tahun bisa terwujud dengan syarat ada kepastian investasi dari negara dan PLN.

Seperti apa prospek dan tantangan pengembangan listrik tenaga angin di RI?Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Ketua Dewan Pembina Asosiasi Energi Angin Indonesia (AEAI), Feiral Rizky Batubara dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 11/03/2025)