Capai 14.081 Mega Watt, Ini Sederet Pembangkit Hijau yang Eksis di RI

pgr, CNBC Indonesia
Jumat, 07/02/2025 12:55 WIB
Foto: Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, capaian bauran energi baru dan terbarukan (EBT) di Indonesia baru mencapai 14% dari target bauran EBT 23% pada tahun 2025 ini.

Mengutip data Direktorat Jenderal Energi Baru dan Terbarukan (EBT), capaian bauran energi hijau di Indonesia itu mencapai 14.081 Mega Watt (MW) per November 2024.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi mengatakan bahwa salah satu kendala utama yang dihadapi dalam mengejar bauran EBT salah satunya yakni belum optimalnya infrastruktur ketenagalistrikan. Misalnya seperti transmisi yang belum terbangun.


"Kenapa kita hanya mencapai 14% ada banyak isu, karena faktor transmisi belum terbangun. Jadi ada sumber EBT misalnya hydro di Sumatera itu lumbung EBT. Jadi 34% EBT ada di sana. Potensinya ada hydro. Ini belum ada transmisi untuk menarik ke backbone listrik Sumatera," kata Eniya dalam acara CNBC Indonesia ESG Sustainability Forum 2025, CNBC Indonesia, dikutip Jumat (7/2/2025).

Menurut dia, jalur listrik yang menghubungkan daerah dengan potensi energi terbarukan ke sistem kelistrikan utama belum memadai. Sehingga, pembangunan infrastruktur transmisi harus segera dipercepat dalam lima tahun ke depan.

"Jalur listrik belum ada yang menarik ke situ. Ini yang perlu dikejar di 5 tahun ke depan. Invest ke transmisi harus segera dilakukan," kata dia.

Ini daftar pembangkit EBT yang sudah eksis di Indonesia beserta kapasitasnya:

PLTA: 5.872,07 MW

PLTM: 938,00 MW

PLTMH: 51,06 MW

PLTP: 2.597,51 MW

PLTS: 244,00 MW

PLTS Atap: 324,30 MW

PLTB: 152,30 MW

PLTBm: 3.266,84 MW

PLTBg: 155,84 MW

PLTSa: 36,47 MW

PLTS Terapung: 193,01 MW

PLTGB: 250,00 MW


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Prabowo Subianto Resmikan Proyek EBT Senilai Rp 25 T