Video: Pak Prabowo, Pengusaha Curhat Produktivitas Sawit RI "Mandek"

Jakarta, CNBC Indonesia- Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Desember 2024, kinerja ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia mengalami penurunan 9,34% menjadi sebesar USD1,89 miliar.

Turunnya ekspor sawit RI disebut Direktur Utama Gozco Plantations, Kreisna Dewantara Gozali sudah terjadi sejak 2022 dan 2023 dengan penurunan hingga 2,5 juta ton per tahun. Hal ini sejalan dengan naiknya kebutuhan CPO untuk pasokan biodiesel hingga meningkatnya kebutuhan untuk konsumsi sementara produksi dalam negeri cenderung stagnan di kisaran 51 juta ton per tahun.

Bagi produsen sawit kenaikan penyerapan sawit dalam negeri mampu menopang kinerja positif perusahaan sepanjang 2024. Meski demikian sektor sawit utamanya petani rakyat masih membutuhkan perhatian terkait upaya mendorong produktivitas dimana sata ini produksi sawit baru mencapai 12-14 ton per tahun jauh di bawah produksi sawit industri yang bisa 19-24 ton tbs per tahun.

Seperti apa prospek dan tantangan industri sawit RI? Bagaimana upaya yang diperlukan untuk mengerek produktivitas sawit RI? Selengkapnya simak dialog Bramudya Prabowo dengan Direktur Utama PT Gozco Plantations Tbk (GZCO), Kreisna Dewantara Gozali dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 16/01/2025)