
Video: AI Bikin 41% Perusahaan PHK Karyawan, Gimana Nasib Tekstil RI?
Jakarta, CNBC Indonesia- Laporan World Economic Forum (WEF) Pada 7 Januari 2025 menyebutkan adanya potensi sebanyak 41% perusahaan di dunia akan mengurangi tenaga kerja pada 2030 seiring dengan meluasnya implementasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Ketua Umum Insan Kalangan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI), M Shobirin Hamid menyebutkan adopsi teknologi AI di industri tekstil merupakan sebuah keniscayaan seiring dengan meluasnya perkembangan transformasi teknologi global.
Teknologi AI bisa dimanfaatkan industri tekstil untuk mendorong produksi dan efisiensi seperti mempercepat proses desain hingga percepatan rantai pasok. Namun di sisi lain teknologi AI bisa mengurangi kebutuhan pekerja yang terkait penggunaannya.
Senada dengan IKATSI, Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta menyebutkan pemanfaatan teknologi bisa menjadi salah satu jalan keluar untuk meningkatkan daya asing. Namun penerapannya di industri tekstil membutuhkan investasi yang besar.
Seperti apa penerapan AI di industri tekstil? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat & Benang Filamen Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta dan Ketua Umum Insan Kalangan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI), M Shobirin Hamid dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum'at, 10/01/2025)
-
1.
-
2.
-
3.