Internasional

Kemlu Beri Respons Terbaru soal Erdogan Keluar dari KTT D-8

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
23 December 2024 16:35
Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato pernyataan pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis (19/12/2024. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Presiden Prabowo Subianto memberikan pidato pernyataan pada sesi khusus Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-11 Developing Eight (D-8) di Istana Kepresidenan New Administrative Capital, Kairo, Mesir, pada Kamis (19/12/2024. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI buka suara terkait tudingan walk out (WO) sejumlah delegasi negara saat Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Developing Eight (D-8).

Juru Bicara Kemlu RI, Rolliansyah Soemirat, menyebut keluarnya sejumlah delegasi negara dalam sebuah meeting internasional lumrah dilakukan. Ia menyebut biasanya para delegasi keluar masuk ruangan untuk menyesuaikan jadwal pertemuan bilateral.

"Perkara ada delegasi yang pada saat itu tidak dapat hadir atau meninggalkan ruangan sejenak, itu adalah hal yang biasa dan mungkin saja ada jadwal-jadwal seperti pertemuan bilateral yang harus dilakukan oleh ketua delegasi negara lain. Menurut kami, ini tidak perlu dipermasalahkan dan dilanjut," kata Rolliansyah di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/12/202).

Jubir yang akrab disapa Roy tersebut mengatakan pada KTT D-8, Prabowo juga hadir pada dua sesi pertemuan, yakni sesi pleno dan juga sesi khusus yang terkait dengan Palestina.

"Hal yang seperti itu pun sebenarnya juga akan dilakukan oleh semua delegasi. Jadi saya pikir ada baiknya apabila kita tidak melakukan atau memberikan penilaian, asumsi apalagi membuat sesuatu yang sebetulnya mungkin tidak ada," tambahnya.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Prabowo Berangkat ke Mesir Hadiri KTT D-8

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular