BPS Catat Impor RI Anjlok 10,71% Jadi US$19,59 M di November
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai impor Indonesia November 2024 mencapai US$19,59 miliar, turun 10,71% (mtm) dibandingkan Oktober 2024. Secara tahunan, nilai impor ini hanya naik tipis, bahkan hampir stagnan dibandingkan November 2023, yakni US$ 19,59 miliar. Adapun, impor migas November 2024 senilai US$2,57 miliar, turun 29,88 persen dibandingkan Oktober 2024
Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti total nilai impor mengalami penurunan secara bulanan, namun mengalami kenaikan secara tahunan.
"Secara bulanan nilai impor mengalami penurunan baik komoditas migas dan nonmigas, sedangkan secara tahunan nilai impor mengalami penurunan pada komoditas migas, namun mengalami peningkatan pada komoditas nonmigas," ujar Amalia, Senin (16/12/2024).
Lebih lanjut, berdasarkan penggunaannya, impor barang konsumsi, bahan baku/penolong, dan barang modal mengalami penurunan. Masing-masing, penurunannya mencapai 0,84%, 11,97% dan 10,77% (mtm).
Amalia menambahkan China masih menjadi negara asal impor terbesar Indonesia. Selama November 2024, nilai impor Tiongkok mencapai US$6,53 miliar atau 38,35% dari total impor RI. Sementara itu, Jepang berada di posisi kedua US$1,49 miliar (8,76%), dan Amerika Serikat di posisi ketiga US$0,76 miliar (4,47%).
(haa/haa)