
Ngeri! Nyaris 200 Orang Tewas Dibunuh Gegara Tudingan Santet
Hampir 200 tewas dalam serangan brutal di Haiti akhir pekan lalu, diduga menargetkan praktisi voodoo. Pemerintah kecam aksi itu sebagai kekejaman.

Militer Haiti berpatroli setelah hampir 200 orang tewas dalam kekerasan brutal akhir pekan lalu, yang menyasar praktisi voodoo yang diduga mempraktikan ilmu santet. Pemerintah Haiti pada Senin (9/12/2024) mengecam serangan itu sebagai 'kekejaman tak tertahankan'. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Organisasi sipil Komite Perdamaian dan Pembangunan (CPD) menjelaskan bahwa pembunuhan di ibu kota Port-au-Prince diduga dipicu oleh seorang pemimpin geng kuat yang percaya penyakit putranya disebabkan oleh pengikut Voodoo. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Sekjen PBB Antonio Guterres mengutuk kekerasan yang menewaskan 184 orang, termasuk lansia. PM Haiti, Alix Didier Fils-Aime, menyebutnya serangan terhadap kemanusiaan. CPD dan PBB melaporkan pembunuhan terjadi di Cite Soleil, barat Port-au-Prince. (REUTERS/Jean Feguens Regala//File Foto)

Voodoo dibawa ke Haiti oleh orang-orang Afrika dan merupakan andalan budaya negara tersebut. Voodoo dilarang selama penjajahan Prancis dan baru diakui sebagai agama resmi oleh pemerintah Haiti pada 2003. Meskipun mengandung unsur-unsur kepercayaan agama lain, termasuk Katolik, voodoo secara historis telah diserang oleh agama-agama lain. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)

Haiti telah menderita ketidakstabilan selama beberapa dekade, situasinya meningkat pada Februari ketika kelompok-kelompok bersenjata melancarkan serangan terkoordinasi di ibu kota untuk menggulingkan perdana menteri saat itu, Ariel Henry. (REUTERS/Ralph Tedy Erol)