Harga Emas Diramal Masih Melejit, Antam Diminta Gencarkan Eksplorasi
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) untuk menggencarkan eksplorasi emas di Indonesia. Hal ini mengingat, harga emas diramal masih akan 'bagus' dalam beberapa tahun ke depan.
Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Dirjen Minerba) Kementerian ESDM, Tri Winarno mengungkapkan, eksplorasi emas bisa menjadi langkah strategi emas untuk Indonesia di tengah momentum naiknya harga emas akhir-akhir ini.
"Untuk mencapai visi dan misi itu salah satunya adalah strategi untuk penambahan sumber daya dan cadangan, peningkatan pengelolaan cadangan yang sampai di atas 25 tahun, Kita bicara untuk anak kandung-MIND ID yakni Antam," jelasnya dalam acara MIND ID Commodity Outlook 2025, di Jakarta, Selasa (26/11/2024).
Bukan tanpa alasan, prediksi meningkatnya harga emas dunia menimbang kondisi dinamika global yang juga menyangkut kepemimpinan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
"Dengan adanya isu global yang saat ini, kepemimpinan Trump misalnya. Maka dinamika dunia akan gejolaknya relatif, dinamika bukan gejolak ya, dinamika dunia itu akan relatif lebih inilah," ujarnya.
"Maka bisa diproyeksi bahwa harga emas ke depan akan relatif, naik," sambungnya.
Dengan begitu, kata Tri, dorongan pemerintah untuk perusahaan agar menambah eksplorasi sumber daya mineral termasuk emas menjadi sangat penting untuk menjawab isu global yang ada saat ini.
Dia bahkan akan mengusulkan penambahan eksplorasi mineral di Indonesia menjadi salah satu peningkatan kinerja di lingkup Holding BUMN Industri Pertambangan MIND ID.
"Maka itu adalah salah satu menurut saya diusulkan salah satu KPI Pak. Jadi salah satu KPI dan MIND ID adalah penambahan sumber daya dan cadangan.Karena memang basisnya untuk ini adalah pengolahan sumber daya alam. Itu terkait dengan emas, dengan isu global," tandasnya.
(pgr/pgr)