Terapkan ESG, HSBC Hadirkan Produk Keuangan Berkelanjutan

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
13 October 2024 19:40
HSBC. (REUTERS/Reinhard Krause/File Photo)
Foto: HSBC. (REUTERS/Reinhard Krause/File Photo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank HSBC Indonesia (HSBC Indonesia) senantiasa berkomitmen menjalankan aspek Environmental, Social, Governance (ESG) dalam kelangsungan bisnisnya. Hal ini ditujukan dalam rangka mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.

HSBC pun hadir untuk membantu berbagai perusahaan atau nasabah korporasi dalam melakukan transformasi bisnis menuju usaha keberlanjutan. Kerangka keuangan berkelanjutan HSBC selaras dengan Green Loan Principles yang dicetuskan oleh Loan Market Association.

Produk dan fasilitas pinjaman HSBC Indonesia disokong oleh relationship managers yang andal dan siap membantu dalam mewujudkan bisnis yang lebih ramah lingkungan dan memberi dampak positif secara sosial dalam jangka panjang.

Dengan adanya program ESG, HSBC berusaha memastikan transisi usaha menuju emisi karbon rendah dapat berjalan mulus. Sederet produk keuangan berkelanjutan dan relationship manager yang dimiliki HSBC diyakini dapat membantu perusahaan mencapai bisnis yang ramah lingkungan.

Salah satu produk keuangan berkelanjutan dari HSBC adalah Green Loan yang dapat digunakan untuk pembiayaan ataupun refinancing, baik secara keseluruhan atau sebagian kecil dari proyek berkelanjutan nasabah. Green Loan merupakan pinjaman korporasi yang menyasar proyek yang selaras dengan Green Loan Principles yang diperkenalkan oleh Loan Market Association pada 2018.

Lebih jauh, Green Loan memberikan fleksibilitas untuk pembiayaan proyek berkelanjutan mulai dari fasilitas kredit hingga pinjaman bilateral dan sindikasi.

Produk berikutnya adalah Green Trade Finance yang didesain untuk mendukung kegiatan bisnis berkelanjutan dan selaras dengan Green Loan Principles. Green Trade Finance di sini mencakup Trade Loan, Receivables Finance, Commodity Structured Trade Finance, Ekspor dan Impor.

Selanjutnya adalah Sustainability-linked Loans (SLL). Produk ini hadir untuk mendukung berbagai kegiatan bisnis berkelanjutan yang berhubungan dengan lingkungan maupun sosial. SLL pun dianggap selaras dengan kriteria LST yang memungkinkan korporasi mendapat penurunan suku bunga saat mencapai target kinerja berkelanjutan.

HSBC menyediakan Sustainability-linked Trade Finance (SLTF) yang bertujuan memfasilitasi dan mendukung kegiatan berkelanjutan. SLTF mirip dengan trade finance biasa dan mendapat tambahan keunggulan berupa tingkat bunga yang disesuaikan dengan pencapaian target kinerja berkelanjutan.

Instrumen SLTF dapat berupa pinjaman atau fasilitas kontijensi seperti guarantee lines atau letters of credit (LC).

HSBC turut menawarkan solusi keuangan rantai pasokan berkelanjutan atau Sustainable Supply Chain Finance yang diperuntukkan untuk modal kerja melalui suku bunga bertingkat berdasarkan metodologi perusahaan untuk mengukur kinerja keberlanjutan dari pemasoknya.

Solusi ini bermanfaat bagi pembeli memastikan pemasok mengadopsi praktik berkelanjutan dan pemasok akan mendapat tambahan manfaat saat memenuhi matriks berkelanjutan yang telah disepakati bersama.

Lebih lanjut, HSBC turut menyediakan Sustainable Trade Instruments yang memungkinkan kustomisasi layanan perbankan bagi pembeli dan pemasok dalam mencapai usaha berkelanjutan.

HSBC pun menawarkan jaminan label berkelanjutan, letter of credit (LC), atau standby LC untuk memfasilitasi aktivitas berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun sosial.

Sebagai contoh, HSBC belum lama ini menyalurkan Social Loan kepada Awan Tunai yang merupakan perusahaan fintech asal Indonesia. Untuk mendukung ekspansi AwanTunai, HSBC menyalurkan US$ 18,5 juta atau setara Rp 300 miliar untuk membiayai pengadaan inventaris bagi peminjam akhir UMKM.

Pembiayaan tersebut disusun untuk memberikan AwanTunai fleksibilitas yang dibutuhkannya untuk tumbuh, dengan paket keamanan yang dikaitkan dengan kinerja buku pinjaman, bukan perjanjian keuangan pada perusahaan secara keseluruhan.

Sebelumnya, HSBC Indonesia juga memberikan Green and Social Loan sebesar US$ 30 juta untuk mendukung kebutuhan modal kerja bagi eFishery. Tak hanya itu, HSBC Indonesia juga diberi mandat sebagai Sustainable Finance Coordinator untuk eFishery guna membantu ambisi perusahaan untuk mengintegrasikan aspek-aspek ESG dalam operasi bisnis mereka.

Green and Social Lean ini akan memungkinkan eFishery untuk memperluas armada ereeder mereka, inovasi teknologi pertama eFishery berupa perangkat pemberian pakan otomatis menggunakan AloT atau Artificial Intelligence of Things, yang akan disewakan kepada ratusan ribu pembudidaya ikan skala kecil dalam jaringan mereka.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article HSBC Indonesia Berikan Green and Social Loan US$ 30 Juta

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular