Jangan Kaget, 'Harta Karun' RI Ini Bakal Banjiri Dunia Dalam 5 Tahun

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
30 October 2024 09:05
FILE PHOTO: A worker holds iron ore at the Krakatau Bandar Samudra port, a subsidiary of PT Krakatau Steel Tbk in Cilegon, Indonesia's Banten province February 21, 2013. REUTERS/Beawiharta/File Photo
Foto: Bijih Besi (REUTERS/Beawiharta)

Jakarta, CNBC Indonesia - Holding BUMN pertambangan MIND ID, mengungkapkan bahwa Indonesia akan mempunyai peran strategis di kancah global dalam lima tahun ke depan. Khususnya, terkait pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Hal tersebut tidak terlepas dari ketersediaan cadangan nikel yang cukup melimpah serta sumber daya mineral pendukung lainnya sebagai bahan baku pembuatan baterai kendaraan listrik.

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso mengungkapkan bahwa Indonesia digadang-gadang memiliki peran penting dalam supply chain nikel dunia. Bahkan hingga lima tahun ke depan supply nikel RI secara global diproyeksikan mencapai 75%.

"Ke depan kita makin strategis, tadi kita ambil contoh aja, waktu ada panel analis itu mereka menyampaikan bahwa Indonesia akan sangat berperan di nikel. Jadi supply chain dari Indonesia itu sebesar 60% sekarang, tapi sampai 5 tahun ke depan, sampai 75%," ujar Hendi kepada CNBC Indonesia, di sela Gelaran London Metal Exchange (LME) Week 2024 di London dikutip Rabu (30/10/2024).

Hanya saja, ia mengakui untuk saat ini terdapat tantangan-tantangan yang dihadapi. Misalnya seperti tantangan global yang tercermin dari konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah hingga perang dagang antara China dan Amerika.

Meski demikian, hal ini juga menjadi momentum bagi Indonesia untuk menarik sebanyak-banyaknya industri yang terkena tarif akibat perang dagang tersebut untuk memindahkan pabriknya di Indonesia.

"Karena Indonesia kan lebih netral ya, dan mudah-mudahan bisa menjadi basis industrialisasi berdasarkan sumber daya alam yang kita punya. Contohnya kayak Tesla yang dibuat di China itu kena tarifnya cukup signifikan, sehingga dia susah kompetitif sama produk-produk negara lainnya," katanya.

Sebelumnya, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID, Dilo Seno Widagdo mengatakan untuk saat ini pihaknya tidak ingin menguasai seluruh komoditas mineral strategis yang ada. Namun, MIND ID hanya akan fokus pada mineral yang mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.

"Kita gak mau mineral strategis semua kita kuasai, hanya yang penting dan mendukung ekosistem EV battery, itu yang kita kelola upstream, midstream, hilirisasi dan penguasaan pasar, itu yang perlu kita kelola, baik tata kelola dan niaganya," kata dia dalam acara CNBC Indonesia MINDialogue" di Jakarta, dikutip Senin (24/06/2024).

Adapun dari 47 komoditas tambang yang diklasifikasikan sebagai mineral kritis, MIND ID setidaknya telah menguasai 14 komoditas tambang. Hal ini dalam rangka perusahaan untuk mendukung ekosistem baterai kendaraan listrik.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bakal Langka! Siap-Siap Harta Karun RI Ini Diburu Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular