Wapres Ingin Zakat-Sedekah Jadi Sumber Dana Pembangunan
Jakarta, CNBC Indonesia-Wakil Presiden Ma'ruf Amin mendorong semua pihak untuk mengembangkan sumber-sumber pembiayaan kreatif untuk pembangunan berkelanjutan. Dia mengatakan instrumen seperti zakat, hingga sedekah dapat menjadi salah satu alternatif pembiayaan untuk Indonesia mencapai target pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
"Seluruh pihak terus berinovasi dalam mencari sumber pembiayaan program bagi pencapaian SDGs," kata Ma'ruf dalam pidato di acara SDGs Annual Conference (SAC) 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin, (7/10/2024).
Untuk pembiayaan pembangunan berkelanjutan itu, Ma'ruf mengajak pihak swasta dan filantropi untuk meningkatkan kontribusinya. Dia bilang kontribusi itu bisa terdiri dari berbagai bentuk dan inovasi pembiayaan, misalnya melalui blended finance.
Selain dari pihak swasta, kata dia, semua pihak juga harus menggali pemanfaatan dana amanah umat. Dana amanah umat yang dia maksud seperti zakat, infak, sedekah dan wakaf.
Dia mengatakan kegiatan amal yang dikenal dalam agama Islam itu kini telah dikelola secara profesional. Sehingga, berpotensi dimanfaatkan untuk program-program SDGs.
"Agar juga digali pemanfaatan berbagai dana amanah umat dalam bentuk zakat, infak, sedekah, hingga wakaf yang saat ini sudah mulai berkembang dan dikelola secara lebih profesional, transparan, dan berbasis digital," kata dia.
Perlu diketahui, SDGs merupakan kesepakatan global dan nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Program ini disepakati pada Sidang Umum PBB pada September 2015 dan dilakukan oleh negara anggotanya, termasuk RI.
SDGs mencakup 17 tujuan dan sasaran global tahun 2030 yang diakui oleh negara-negara. Tujuan itu di antaranya upaya untuk mencapai dunia tanpa kemiskinan, tanpa kelaparan dan pendidikan yang berkualitas serta berbagai macam tujuan kesejahteraan lainnya.
(rsa/mij)