Makan Bergizi Gratis untuk 15,42 Juta Warga RI Dimulai 2 Januari 2025

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
10 September 2024 17:08
Siswa-siwi menyantap hidangan makan bergizi saat uji coba program makam bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024). Makan bergizi gratis merupakan program unggulan yang dibawa Prabowo-Gibran saat kampanye di Pilpres 2024 lalu dan tetap berpegang kepada anggaran yang tersedia pada RAPBN 2025 sebesar Rp71 triliun. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Foto: Siswa-siwi menyantap hidangan makan bergizi saat uji coba program makam bergizi gratis di SDN 4 Tangerang, Banten, Senin (5/8/2024). Makan bergizi gratis merupakan program unggulan yang dibawa Prabowo-Gibran saat kampanye di Pilpres 2024 lalu dan tetap berpegang kepada anggaran yang tersedia pada RAPBN 2025 sebesar Rp71 triliun. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan memulai pelaksanaan program andalannya, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai 2 Januari 2025. Sebanyak 15 juta orang lebih akan menjadi target penerima program tersebut.

"Minimal 15 juta, minimal ya. Datanya ada nanti," kata Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana saat ditemui di kawasan DPR, Jakarta, Selasa (10/9/2024).

Ia mengatakan, data penerima itu merupakan hasil pemetaan langsung oleh Badan Gizi Nasional. Dadan enggan mengatakan bahwa data penerima berasal dari Kementerian Dalam Negeri maupun Kementerian Sosial.

"Enggak (data Kemendagri dan Kemensos), kita punya data sendiri, ada, ada datanya,: ujar guru besar atau profesor di Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.

Pelaksanaan program itu ia tegaskan sepenuhnya dari anggaran Badan Gizi Nasional yang senilai Rp 71 triliun. Namun, ia menekankan anggaran Rp 71 triliun itu juga sebetulnya bagian dari anggaran operasional Badan Gizi Nasional.

Namun, untuk detail anggarannya, Dadan menekankan belum bisa menyebutkan, sebab saat ini pihaknya tengah merampungkan Struktural Organisasi dan Tata Kelola (SOTK), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), serta Rencana Strategis (Renstra).

Khusus untuk SOTK, ia pastikan akan selesai pada pekan ini, sebab sudah masuk dalam tahap analisis di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kementerian PANRB.

"Nanti ada teknisnya detail. Kita sekarang fokus dulu sedang menyelesaikan SOTK, Renja, RKA, sama Renstra. Kalau sudah selesai, sudah masuk di dalam Undang-Undang APBN, baru kita jelaskan," tegas Dadan.

Mengutip data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, total penerima program Makan Bergizi Gratis sebanyak 15,42 juta jiwa, yang terdiri dari anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di 514 kabupaten atau kota.


(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Terungkap! 3 Tujuan Utama Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular