Makan Bergizi Gratis Dimulai 2 Januari 2025, Siapa Saja Penerimanya?

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
11 September 2024 10:20
Presiden Joko Widodo melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional dan Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/8/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Gizi Nasional akan mulai mengeksekusi program andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto, yang program Makan Bergizi Gratis atau MBG pada 2 Januari 2025. Masyarakat yang menjadi target penerima program itu pun telah disiapkan.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, dari sisi jumlah penerima akan mencapai lebih dari 15 juta orang. Data penerima itu merupakan hasil pemetaan langsung Badan Gizi Nasional, bukan berasal dari Kementerian Dalam Negeri maupun Kementerian Sosial.

"Minimal 15 juta, minimal ya. Datanya ada nanti. Kita punya data sendiri, " kata Dadan saat ditemui di kawasan Gedung Parlemen, Jakarta, dikutip Rabu (11/9/2024).

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas juga telah mengungkap data total penerima program Makan Bergizi Gratis sebanyak 15,42 juta jiwa. Bahkan target penerimanya pun juga telah disebutkan yang terdiri dari anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita di 514 kabupaten atau kota.

"Makanan bergizi sehat di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil dengan sasaran 15,42 juta jiwa termasuk anak sekolah, santri, ibu hamil, ibu menyusui dan balita di 514 kabulaten atau kota, ini juga merupakan program quick win," ucap Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Kementerian PPN/Bappenas Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan.

Sebagai informasi tambahan, pelaksanaan program MBG sepenuhnya berasal dari anggaran Badan Gizi Nasional yang senilai Rp 71 triliun. Namun, anggaran Rp 71 triliun itu juga sebetulnya bagian dari anggaran operasional Badan Gizi Nasional.

Namun, untuk detail anggaran khusus program MBG sendiri masih dalam proses penyusunan, karena Badan Gizi Nasional tengah merampungkan Struktural Organisasi dan Tata Kelola (SOTK), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kerja dan Anggaran (RKA), serta Rencana Strategis (Renstra).

Khusus untuk SOTK, Badan Gizi Nasional menargetkan selesai pada pekan ini, sebab sudah masuk dalam tahap analisis di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi atau Kementerian PANRB.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kelola Makan Gratis Rp71 T, Sri Mulyani Bakal Temui Bos Badan Gizi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular