Siapa Saja Kelas Menengah di Indonesia? Ini Datanya!

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
30 August 2024 20:30
Pengunjung melihat tas yang di jual di bazar post market, di Lippo Puri Indah,  Jakarta Barat,  Jumat (2/2/2018). Bazar yang berlangsung selama 1-4 februari ini menjual barang-barang merk ternama yang harganya mulai dari jutaan hingga puluhan juta rupiah. Tak sedikit orang yang berkunjung ke lokasi tersebut, kebanyakan dari mereka yang datang kalangan kelas menengah atas dan kolektor tas tas mewah. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki

Jakarta, CNBC Indonesia - Kelas menengah di Indonesia didominasi oleh kalangan penduduk usia produktif, mulai dari Gen X, Milenial, hingga Gen Z. Penduduk kelas menengah pun menjadi penguasa utama konsumsi masyarakat.

Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, dalam kelompok masyarakat kelas menengah di Indonesia yang saat ini jumlahnya 47,85 juta orang, 24,77% merupakan Gen X, 24,6% Milenial, dan 24,12% Gen Z.

Sementara itu, untuk kalangan pre-boomers porsinya hanya sebanyak 1,12% dari total kelas menengah di Indonesia. Lalu, untuk golongan boomers sebesar 12,62% dan sisanya untuk generasi Alpha sebesar 12,77%.

Generasi Alpha atau Gen Alpha merupakan penduduk yang lahir di rentang waktu 2013-2024, Gen Z periode 1997-2012, Gen Milenial 1981-1996, Gen X rentang 1965-1980, Gen Boomers 1946-1964, umur pre boomers di bawah periode 1946.

"Kalau kita lihat usia dari penduduk kelas menengah sekitar 1 dari 3 penduduk kelas menengah itu merupakan generasi Z dan generasi alpha," kata Amalia saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (30/8/2024).

Amalia, yang juga menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas turut mengungkapkan bahwa kelas menengah di Indonesia merupakan penopang utama konsumsi rumah tangga bersama kelompok menuju kelas menengah sebesar 81,49% dan tak berubah porsinya sejak lima tahun lalu.

"Itu besar impactnya ke konsumsi rumah tangga besar karena hampir berikan 82% dari total konsumsi rumah tangga," ucap Amalia.

"Itu kenapa kelas menengah menjadi bantalan perekonomian, jadi fast spender dan big spender, cepat ngeluarin dan senang spending," tegasnya.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Nasib Miris Kelas Menengah RI: Harga Barang Melonjak-Gaji Stagnan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular