
Jokowi Buka Suara Soal Kelas Menengah RI Jatuh Miskin, Salahkan Ini!

Jakarta, CNBC Indonesia-Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal isu kelas menengah Indonesia yang turun. Menurutnya hal ini tidak terlepas dari situasi pandemi covid-19 yang melanda pada 2020-2022.
"Itu problem terjadi hampir di semua negara karena ekonomi global turun semuanya, ada covid 2-3 tahun lalu mempengaruhi," ungkap Jokowi selepas peresmian Gedung Respirasi Kesehatan RS Persahabatan Ibu dan Anak di Jakarta, Jumat (30/8/2024).
"Semua negara saat ini berada pada kesulitan yang sama," tambahnya.
Ekonom senior Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah harus melakukan sejumlah upaya untuk memperbaiki kondisi kelas menengah di Indonesia yang mulai jatuh 'miskin'. Dia mengatakan cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga inflasi.
"Kita harapkan harga-harga tidak lagi melambung terlalu tinggi, inflasi harga pangan relatifnya sudah terjaga," kata Bambang di Kantor Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Jakarta, dikutip Jumat, (30/8/2024).
Cara kedua, Bambang mengatakan pemerintah harus mendorong investasi. Dia mengatakan dengan masuknya investasi maka lapangan kerja bagi kelas menengah akan tersedia.
"Karena kalau terjadi PHK, orang kehilangan pekerjaan atau kehilangan bisnis, ya kita harus datangkan lagi investasi supaya mereka mendapatkan sumber income," kata dia.
Mantan Menteri Keuangan ini melanjutkan pemerintah juga harus memberantas judi online. Dia mengatakan judi online bisa sangat merusak ekonomi kelas menengah karena sifatnya yang adiktif.
"Karena sifatnya adiktif, itu cepat sekali menghabiskan income kita," kata dia.
Bambang mengatakan kelas menengah paling banyak tinggal di perkotaan. Oleh karena itu, pemerintah harus melengkapi dan memperbaiki infrastruktur yang ada di perkotaan, seperti transportasi, ketersediaan rumah hingga air bersih. Dia mengatakan dengan membaiknya infrastruktur kota, maka daya beli masyarakat bisa dijaga.
"Jadi pemerintahnya harus fokus di public transportation. Harus fokus di perumahan, seperti harga rumah, sewa rumah, itu juga harus dijaga karena itu mempengaruhi langsung daya beli setiap bulan," kata dia.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa kelas menengah di Indonesia makin rentan selama 10 tahun terakhir. Hal itu tercermin dari modus pengeluaran penduduk kelas menengah yang cenderung lebih dekat ke batas bawah pengelompokan dan semakin mendekati batas bawahnya.
Selain modus pengeluaran, BPS juga mencatat selama lima tahun terakhir jumlah kelas menengah terus turun diiringi oleh jumlah masyarakat rentan miskin yang naik. Pergeseran ini mengindikasikan turunnya banyak kelas menengah ke level ekonomi yang lebih rendah.
(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Deretan Insentif Era Jokowi Agar Kelas Menengah Tak Makan Tabungan