
Ukraina Gunakan Jet Tempur F-16 Kiriman Barat, Perang Berubah Arah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan pada Selasa (27/8/2024) bahwa militer Ukraina telah menggunakan jet tempur F-16 yang dipasok oleh negara-negara Barat untuk menembak jatuh drone dan rudal yang diluncurkan Rusia dalam serangan terbaru.
Zelensky sebelumnya telah mengumumkan bahwa Ukraina menerima batch pertama jet tempur F-16 yang dijanjikan oleh negara-negara Barat, meskipun ia tidak memerinci jumlah yang telah diterima.
"Kami sudah menghancurkan beberapa rudal dan drone menggunakan F-16," kata Zelensky dalam konferensi pers di Kyiv, dilansir AFP.
Zelensky menegaskan bahwa negaranya masih membutuhkan lebih banyak jet tempur tersebut untuk melawan agresi Rusia. Ia juga mengingatkan bahwa Ukraina membutuhkan setidaknya 120 unit F-16 untuk mencapai "paritas" dengan Rusia.
Selain itu, Zelensky juga mengumumkan keberhasilan uji coba rudal balistik pertama buatan dalam negeri. Pengumuman ini disampaikan setelah dua malam berturut-turut serangan besar-besaran Rusia yang menewaskan beberapa orang dan merusak infrastruktur energi di Ukraina.
"Uji coba rudal balistik pertama Ukraina telah berjalan positif. Saya mengucapkan selamat kepada industri pertahanan kita atas keberhasilan ini," kata Zelensky.
Ukraina terus berupaya mengembangkan industri senjatanya sendiri dan mendorong produksi militer di dalam negeri sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bantuan militer dari Barat.
Pekan lalu, Zelensky juga mengungkapkan bahwa pasukan Ukraina telah mengerahkan drone roket jarak jauh buatan Ukraina, yang disebut "Palianytsia", untuk pertama kalinya dalam pertempuran.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat kemampuan militer, Kyiv telah menandatangani perjanjian dengan perusahaan senjata Barat untuk produksi senjata ringan dan amunisi di dalam negeri.
(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Putin Menang Lagi di Ukraina, Zelensky Ngamuk Bom Minyak Rusia
