Genjot Produksi Minyak RI, Pertamina & Sinopec Jajaki Kerjasama EOR

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
20 August 2024 15:35
Blok Rokan. (Doc SKK Migas)
Foto: Blok Rokan. (Doc SKK Migas)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream Pertamina yakni PT Pertamina Hulu Energi (PHE) bakal melakukan penandatanganan perjanjian kerahasiaan atau Non-Disclosure Agreement (NDA) dengan perusahaan migas asal China yakni Sinopec. Khususnya terkait kerja sama perihal peningkatan produksi minyak menggunakan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR).

Wakil Direktur Utama Pertamina Wiko Migantoro mengatakan kesepakatan kerja sama ini nantinya akan dilakukan di lima lapangan minyak yang dioperasikan oleh PT Pertamina (EP). Ia pun optimistis melalui teknologi tersebut, produksi minyak perusahaan akan terkerek naik.

"Namun dengan EOR kita yakin itu bisa Naik lagi produksinya dan pembahasan dengan EOR Sinopec sebenarnya kita sudah cukup panjang. Insya Allah akhir bulan ini PHE akan menandatangani NDA dengan Sinopec untuk penerapan teknologi EOR mereka. Di 5 lapangan lapangan Pertamina EP," kata Wiko di Jakarta, dikutip Selasa (20/8/2024).

Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan kerja sama Indonesia dengan perusahaan migas China terkait upaya peningkatan produksi migas semakin intensif.

Adapun, Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, dan Pertamina Hulu Energi berkolaborasi mendorong teknologi serta berbagai upaya peningkatan cadangan dan produksi migas dari China untuk diterapkan di Indonesia.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Ariana Soemanto menjelaskan dari 5 fokus area eksplorasi Indonesia Timur, terdapat dua area yaitu Area Buton dan Area Timor, yang terdapat partisipasi perusahaan migas China yaitu Sinopec dan Petrochina.

"Dua area tersebut telah ditetapkan sebagai area joint study pada Juni 2024. Setelah nanti joint study selesai, selanjutnya penawaran langsung wilayah kerja migas (WK), penetapan pemenang WK dan eksplorasi migas," ungkap Ariana dikutip Selasa (30/7/2024).

Selain joint study area, Kementerian ESDM tahun ini juga telah melelang lima blok migas yang ditawarkan pada perhelatan Indonesia Petroleum Association (IPA) 2024 bulan Mei 2024 lalu. Dari perusahaan yang submit, terdapat juga partisipasi dari perusahaan China.

"Nanti pada waktunya akan diumumkan. Joint study dan lelang blok migas ini merupakan bagian dari strategi untuk penemuan cadangan migas," ujar Ariana.

Sedangkan terkait dengan peningkatan produksi, salah satu perusahaan China yaitu Sinopec sedang proses kerja sama dengan Pertamina untuk penerapan teknologi dan upaya peningkatan produksi pada lima kandidat lapangan migas Pertamina.

Opsi mekanismenya melalui Kerja Sama Operasi (KSO) model baru/modifikasi antara Pertamina dan Sinopec, yang berdasarkan evaluasi merupakan skema yang lebih cepat, fleksibel, dan tetap menarik.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Pertamina Sukses Gelar Eco Runfest 2024

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular