Internasional

'Tsunami' PHK, GM Bakal Pangkas 1.000 Pekerja

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
20 August 2024 09:50
FILE - This Friday, May 16, 2014, file photo, shows the General Motors logo at the company's world headquarters in Detroit.  General Motors says it is making the first mass-production autonomous car without a steering wheel or pedals. The company says it has filed a petition with the federal government seeking permission to put the vehicles on the road sometime next year with no human backup drivers. GM’s Cruise Automation unit has announced plans to carry passengers in self-driving cars that won’t have a backup driver in 2019. (AP Photo/Paul Sancya, File)
Foto: AP/Paul Sancya

Jakarta, CNBC IndonesiaPemutusan hubungan kerja (PHK) kembali mengguncang dunia. General Motors dilaporkan akan memberhentikan lebih dari 1.000 karyawan di seluruh dunia.

Mereka yang terkena pemangkasan berada di divisi perangkat lunak dan layanannya. Hal ini merupakan hasil peninjauan yang dilakukan perusahaan untuk merampingkan operasi unit tersebut.

"Saat kita membangun masa depan GM, kita harus menyederhanakannya demi kecepatan dan keunggulan, membuat pilihan yang berani, dan memprioritaskan investasi yang akan memberikan dampak terbesar," kata juru bicara GM dalam pernyataan melalui email, dikutip CNBC International, Selasa (20/8/2024).

"Akibatnya, kami mengurangi tim tertentu dalam organisasi Perangkat Lunak dan Layanan. Kami berterima kasih kepada mereka yang membantu membangun fondasi yang kuat yang memposisikan GM untuk memimpin ke depannya," tambahnya.

GM sebenarnya menolak untuk mengungkapkan jumlah PHK secara lengkap. Tetapi seorang sumber yang mengetahui masalah tersebut, menginformasikan lebih dari 1.000 karyawan akan diberhentikan, termasuk 600 di Warren, Michigan.

"Karyawan yang terdampak telah diberitahu pada Senin pagi," muat CNBC International mengutip sumber itu.

Pemutusan hubungan kerja terjadi saat produsen mobil berupaya mengurangi biaya dan jumlah karyawan di tengah kekhawatiran akan kemerosotan industri. Perusahaan telah menghabiskan miliaran dolar untuk perkembangan segmen baru seperti kendaraan listrik dan kendaraan berbasis "perangkat lunak".

Perlu diketahui sebanyak 76.000 karyawan GM dibayar dengan standar gaji global. Sementara 54.000 dibayar dengan standar gaji AS.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Raksasa Otomotif AS Terjerat Skandal Emisi, Kena Denda Rp2,3 Triliun

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular