Harga Beras Tidak Aman, Kantor Moeldoko Ingatkan Bulog Lakukan Ini

Damiana, CNBC Indonesia
19 August 2024 14:10
Beras Medium dan Premium di Pasar Induk Cipinang. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Bidang Perekonomian Edy Priyono meminta Perum Bulog memperbaiki metode intervensi yang dilakukan dalam melaksanakan intervensi. Mulai dari penyaluran beras untuk pelaksanaan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), hingga pengadaan cadangan beras pemerintah (CBP) dari dalam negeri. 

Edy mengatakan, saat ini harga beras medium dalam status tidak aman. Sebab, harga beras medium berada 12,02% di atas rata-rata harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

KSP mencatat, harga rata-rata eceran harga beras medium secara nasional ada di Rp14.600 per kg. Sedangkan rata-rata HET beras medium ada di Rp13.033 per kg.

"Beras ini, ada daerah-daerah yang harganya di atas HET. Dan, sebaliknya, ada daerah-daerah yang harga gabahnya di bawah HPP (Harga Pembelian Pemerintah).

Sebagai informasi, pemerintah menetapkan HET beras medium Rp12.500 per kg (di wilayah Jawa, Lampung, Sumatra Selatan), Rp13.100 per kg 9 di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat), dan Rp13.100 di Kalimantan, Rp13.500 di Maluku, dan Rp13.500 di wilayah Papua.

Sementara, HPP gabah yang berlaku saat ini adalah Rp6.000 per kg gabah kering panen (GKP) di tingkat petani, Rp6.100 per kg GKP di penggilingan, Rp7.300 per kg gabah kering giling (GKG) di penggilingan, dan Rp7.400 per kg GKG di gudang Bulog.

"Kami sudah sampaikan ini beberapa kali, teman-teman Bulog dengan arahan Bapanas, kami mohon untuk SPHP dilakukan selektif. Fokus di daerah-daerah yang harga berasnya naik," katanya.

"Dan, untuk pengadaan dalam negeri juga agar fokus di daerah-daerah yang harga gabahnya di bawah HPP. Karena HPP ini kan tujuannya untuk membantu petani produsen," sebut Edy.

Di sisi lain, dia menyebut, apa yang dilakukan Bulog sudah sesuai jalur. Namun, imbuh dia, Bulog perlu memperhatikan detail-detail dan fokus pada lokasi-lokasi yang harga berasnya tinggi. Juga wilayah yang harga gabahnya anjlok di bawah HPP berlaku. 

Harga Beras Bergerak Naik

Sementara itu, harga beras sampai pekan ketiga bulan Agustus 2024 mengalami kenaikan sebesar 0,17% dibanding posisi di bulan Juli 2024. Harga beras di tingkat eceran pada pekan ketiga Agustus 2024 tercatat naik ke Rp15.151 per kg. Harga tersebut rata-rata untuk semua jenis beras di seluruh Indonesia.

BPS mencatat, jumlah kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan harga beras pada pekan ketiga Agustus 2-24 bertambah menjadi 118 lokasi dari pekan sebelumnya tercatat 113 wilayah.

"Harga beras ini naik di hampir 33% wilayah Indonesia," kata Deputi Bidang Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS)Pudji Ismartini saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, ditayangkan akun Youtube Kemendagri, Senin (19/8/2024).

Paparan Deputi III KSP Edy Priyono soal harga beras saat Rapat Pegendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (19/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendagri)Foto: Paparan Deputi III KSP Edy Priyono soal harga beras saat Rapat Pegendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (19/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendagri)
Paparan Deputi III KSP Edy Priyono soal harga beras saat Rapat Pegendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, Senin (19/8/2024). (Tangkapan Layar Youtube Kemendagri)

Di Jakarta, harga beras hari ini, Senin (19/8/2024) dilaporkan naik Rp101 ke Rp14.771 per kg untuk jenis IR.I (IR 64). Sementara beras Setra I (Premium) dilaporkan naik Rp130 ke Rp15.467 per kg, dan harga beras IR.III (IR 64) naik Rp171 ke Rp13.442 per kg. Harga beras termahal dialami Beras IR 42/ Pera yang naik Rp180 ke Rp15.720 per kg. Demikian mengutip Informasi Pangan Jakarta.

Secara eceran harian nasional, Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga rata-rata nasional hari turun masing-masing Rp10 menjadi Rp15.540 per kg premium dan Rp13.580 per kg medium.

Sementara itu, mengutip situs resmi Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), harga rata-rata beras per tanggal 18 Agustus 2024 mengalami kenaikan 0,4% dari sebulan sebelumnya menjadi Rp13.399 per kg. Dan 13,5% lebih mahal dari harga tahun lalu.

Pada saat yang sama, stok beras di PIBC tercatat lebih rendah 5,5% dari sebulan sebelumnya menjadi 43.931 ton. Namun angka ini 84,1% lebih tinggi dari posisi stok tahun lalu.

Disebutkan, pasokan beras di PIBC berasal dari Jawa Tengah, yakni 28%. Sementara penyaluran terbesar adalah ke wilayah DKI Jakarta, yaitu 61,38%.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Picu Deflasi di Bulan Mei, Hari Ini Harga Beras Putar Balik-Naik Lagi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular