Program Kebanggaan Jokowi Jadi Fokus Investasi Tahun Pertama Prabowo
Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan bahwa salah satu program yang digenjot oleh pemerintah untuk mencapai target investasi RI tahun 2025 mendatang adalah mendorong program hilirisasi.
Wakil Menteri Investasi atau Wakil Kepala BKPM Yuliot Tanjung mengungkapkan bahwa area yang ke depannya akan didorong investasinya oleh pemerintah adalah pada kegiatan peningkatan nilai tambah, salah satunya dari program hilirisasi yang digenjot oleh pemerintah.
"Hilirisasi, ini kita lebih turun lagi ke bawah. Kalau kemarin kan hilirisasi untuk produk-produk yang satu step, dua step. Sekarang kita lebih dalami lagi struktur industri," jelas Yuliot saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Misalnya, kata Yuliot, pihaknya kedepan akan mengembangkan pemurnian hasil sumber daya alam dalam negeri menjadi produk akhir yang bisa langsung digunakan.
"Misalnya semikonduktor chip itu kan jadi lebih menggerakan industri utama. Jadi itu yang akan kita kembangkan. Jadi nanti kita lihat mana yang lebih detail lagi. Kemudian ketahanan energi, ketahanan pangan. Itu juga jadi fokus kita ke depan, tandasnya.
Adapun, dia juga mengatakan pihaknya pada tahun pertama pemerintahan Presiden RI Terpilih alias tahun 2025 mendatang dipatok lebih tinggi mencapai Rp 1.900 triliun atau dibandingkan target investasi pada tahun 2024 yang sebesar Rp 1.650 triliun.
"Target investasi ke depan (2025) lebih kurang Rp 1.900 triliun. Naik, kalau tahun ini kan Rp 1.650 triliun," beber Yuliot saat ditanya perihal target investasi RI 2025 mendatang.
(fab/fab)