
11 Update Perang Arab! Tanda Baru Iran-Israel, PD3 & Perang Nuklir

Hizbullah Serang Militer Israel
Dalam laporan Al-Jazeera, Hizbullah mengaku telah menyerang sekelompok pasukan Israel di dekat pemukiman Matat. Hizbullah sendiri merupakan kelompok bersenjata dari Lebanon, yang merupakan bagian dari proksi Iran, dan terus mengencarkan serangan ke Negeri Zionis karena perangnya di Jalur Gaza.
"Serangan rudal yang dilakukan ... langsung mengenai para prajurit," klaimnya.
Ketegangan meningkat di perbatasan antara Lebanon dan Israel karena ancaman balas dendam Hizbullah ke Israel. Tel Aviv telah melakukan pembunuhan ke komandan Hizbullag Fuad Shukr, dalam serangan di Beirut awal bulan ini, dan membuat berang organisasi itu.
Uni Eropa Pertimbangkan Sanksi ke Israel
Diplomat utama Uni Eropa (UE), Josep Borrell, dmengatakan blok tersebut harus mempertimbangkan sanksi sebagai tanggapan atas seruan menteri keamanan nasional sayap kanan Israel untuk menghentikan bantuan ke Gaza. Ia menyebut hal tersebut dengan "hasutan untuk melakukan kejahatan perang".
Dalam tulisannya di platform X kepala kebijakan luar negeri UE itu mengatakan pernyataan terbaru Ben-Gvir merupakan tak bisa dibenarkan. Sanksi tegasnya harus menjadi agenda UE.
100 Tentara Zionis Bantah Netanyahu, Sebut Israel Jauh dari Kemenangan di Gaza
Tentara Israel masih jauh dari kemenangan di perang Gaza. Sekitar 100 perwira cadangan Israel mengatakannya dalam sebuah surat yang dirilis Minggu.
"Dalam beberapa hari terakhir, kami dikejutkan oleh pernyataan berulang kali dari pejabat senior militer bahwa kemenangan sudah di depan mata dan memungkinkan untuk beralih ke tahap serangan terarah," bunyi surat yang ditandatangani sekitar 100 perwira kepada Kepala Staf Herzi Halevi, sebagaimana dimuat media Turki Anadolu.
"Kami yang datang dari lapangan tahu betul bahwa situasi masih jauh dari kemenangan," tambannya.
Para perwira militer mengatakan bahwa faksi perlawanan Palestina, Hamas, masih memiliki kemampuan lintas batas. Mulai dari UAV, pesawat tanpa awak peledak, dan mortir.
"Ini bukan seperti apa kemenangan itu," ujar mereka lagi.
Sebelumnya pada bulan Februari, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memang mengatakan kepada ABC News bahwa kemenangan Israel sudah di depan mata. Pernyataan ini juga diulangi beberapa pekan lalu, saat Israel berhasil menewaskan komandan senior Hizbullah Fuad Shukr di Lebanon dan pemimpin politik Hamas Haniyeh di Iran pekan lalu.
Namun data di lapangan juga memperlihatkan bagaimana Israel terus menerus kehilangan pasukannya. Di mana kini total 10.000 tentara telah tewas dan terluka setelah perang pecah di Oktober.
Israel sendiri telah mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera. Padahal jumlah korban tewas hampir 40.000 jiwa.
Fitch Turunkan Peringkat Rating Israel
Lembaga pemeringkat kredit AS Fitch 'menghukum' Israel. Fitch menurunkan peringkat Israel satu tingkat, dari A+ menjadi A, Senin waktu setempat.
Lembaga itu bahkan memperingatkan bahwa konflik yang sedang berlangsung melawan Hamas di Gaza dapat berlangsung "hingga 2025". Bahkan, akan membebani aktivitas ekonomi.
"Konflik di Gaza dapat berlangsung hingga 2025 dan ada risiko meluas ke wilayah lain," kata Fitch dalam sebuah catatan, dikutip dari AFP.
"Selain korban jiwa, hal itu dapat mengakibatkan pengeluaran militer tambahan yang signifikan, kerusakan infrastruktur, dan kerusakan yang lebih berkelanjutan pada aktivitas ekonomi dan investasi, yang mengarah pada penurunan lebih lanjut pada metrik kredit Israel," jelasnya.
Keuangan publik di Israel, menurut Fitch lagi, telah terpukul karena perang. Israel sendiri pun diproyeksi mengalami defisit anggaran.
Fitch mengatakan bahwa konflik yang berlanjut hingga tahun depan akan memaksa Israel untuk melanjutkan pengeluarannya yang tinggi untuk militer. Itu pun akan membawa gangguan lebih lanjut terhadap pariwisata, konstruksi, dan produksi di daerah perbatasan.
Total Korban Perang Israel di Gaza
Sebanyak 142 orang tewas dan 150 lainnya terluka akibat serangan Israel di Gaza dalam 48 jam terakhir. Hal ini membuat jumlah total korban tewas akibat perang tersebut mendekati 40.000 orang.
"Sebanyak 39.897 warga Palestina telah meninggal dunia dan 92.152 lainnya terluka akibat serangan militer Israel di Gaza sejak 7 Oktober," kata Kementerian Kesehatan Gaza.
PD 3 & Perang Nuklir?
Sementara itu, paranormal Brasil yang dijuluki 'Nostradamus Hidup' meramalkan ketegangan konflik global yang mirip Perang Dunia 3 (PD 3), dengan Israel dan Iran di garis depan. Peramal itu bernama Athos Salome, yang sebelumnya meramal gangguan sistem Microsoft besar-besaran pada April 2024.
Konflik ini, menurutnya dapat melibatkan penggunaan serangan elektromagnetik pulse (EMP). EMP adalah ledakan besar energi elektromagnetik yang dapat terjadi secara alami atau dihasilkan dengan sengaja menggunakan senjata nuklir.
"Tiga hari kegelapan akan melumpuhkan infrastruktur elektronik di seluruh dunia," katanya dimuat laman The Economic Times.
Perlu diketahui, Nostradamus adalah sosok yang kerap dikaitkan dengan ramalan situasi masa depan. Tokoh ini hidup tahun 1503 di Prancis dan dikenal sebagai dokter serta penyair.
Kitab-kitab syairnya sering dikaitkan dengan penafsiran-penafsiran tertentu. Di awal perang Rusia dan Ukraina, buku Les Propheties karyanya juga diyakini meramalkan konflik kedua negara itu.
(sef/sef)[Gambas:Video CNBC]
