RI Punya Kilang Minyak Terbesar Hasilkan BBM Euro 5, Bakal Disubsidi?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia akan memiliki kilang minyak terbesar baru dengan kapasitas olahan 360 ribu barel per hari (bph). Adapun kilang yang dimaksud yakni kilang Balikpapan dari proyek Refinery Development Master Plan (RDMP).
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan Kilang Balikpapan nantinya akan memulai produksi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis gasoline atau bensin dengan standar Euro 5 pada September 2025. Saat ini, progres pembangunan kilang minyak Balikpapan ini sudah mencapai 91%.
"Iya dong (euro 5). (Target) 2025 September," kata Arifin saat ditemui di Kantor RDMP Balikpapan PT KPI, Kalimantan Timur, dikutip Senin (12/8/2024).
Arifin berharap bahan bakar dengan standar Euro 5 ini masih ekonomis untuk digunakan masyarakat. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan bahwa BBM ramah lingkungan ini ke depannya dapat diberikan subsidi.
"Ya mudah-mudahan ke depannya, mudah-mudahan ke depannya kita tuh punya kemampuan untuk bisa menggerakkan BBM yang bersih lingkungan," kata dia.
Sementara, Direktur Utama PT KPI Taufik Adityawarman mengungkapkan keputusan akhir investasi atau final investment decision (FID) untuk proyek RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur mencapai US$ 7,4 miliar setara Rp 118,02 triliun (asumsi kurs Rp 15.949 per US$).
"FID-nya US$ 7,4 miliar," ujar Taufik, ditemui pada saat yang sama.
Ia memerinci dari total investasi tersebut, sebesar US$ 4,3 miliar atau Rp 68,5 triliun berasal dari ekuitas. Sedangkan US$ 3,1 miliar setara Rp 49,8 triliun diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA).
Taufik mengungkapkan bahwa saat ini progres pembangunan RDMP Balikpapan masih harus diselesaikan hingga 8,4% lagi, yang mana pada saat ini progres dari pembangunan kilang raksasa RI tersebut diklaim sudah mencapai 91,6%.
"Tadi kan operational acceptance (produksi penuh) September 2025. Nah, itu yang secara kontraktual. Berarti kan kita masih punya waktu sampai September 2025 untuk menyelesaikan sampai 100%," tambahnya.
Ia optimistis proyek RDMP Balikpapan bisa rampung sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Sekalipun proyek ini disebutkan masih memiliki sejumlah tantangan yang harus dihadapi.
(Verda Nano Setiawan/pgr)