
Jadi yang Terbesar, Kilang Minyak Balikpapan Mampu Olah 360 Ribu Barel

Balikpapan, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengungkapkan akan memperbesar kapasitas Refinery Development Master Plan (RDMP) atau kilang Balikpapan, Kalimantan Timur menjadi 360 ribu barel per hari (bph) dari sebelumnya 200 ribu bph.
Sekretaris Perusahaan PT KPI, Hermansyah Y Nasroen menyampaikan, peningkatan kapasitas pengolahan atau revamping tersebut dilakukan pada satu unit CDU yakni CDU IV. "Nah yang kapasitas, itu tadi yang revamping CDU IV tadi itu, dari 200 (ribu bph) ke 300 ribu (bph)," jelas Hermansyah saat ditemui di Kantor RDMP Balikpapan, Kalimantan Timur, dikutip Senin (12/8/2024).
Sejatinya, kilang minyak yang diklaim akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia itu memiliki 2 unit CDU, yakni CDU IV dan CDU V. CDU V itu sendiri saat ini memiliki kapasitas hingga 60 ribu bph.
"Jadi kilang Balikpapan ini kan ada dua CDU (CDU IV dan CDU V). CDU IV itu yang 200 ribu (bph) (akan ditingkatkan ke 300 ribu barel), CDU V-nya 60 ribu barel per hari," ujarnya.
Jika kilang minyak tersebut sudah beroperasi secara maksimal yang ditargetkan pada September 2025 mendatang, maka secara keseluruhan, RDMP Balikpapan diklaim akan mampu memiliki kapasitas hingga 360 ribu bph.
"Sehingga in total nanti kilang Balikpapan itu menjadi 360 ribu (bph)," tandasnya.
Asal tahu saja, peningkatan kapasitas ini tidak hanya akan menambah produksi BBM nasional, tetapi juga meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan.
Berdasarkan data PT KPI, proyek RDMP Balikpapan memiliki nilai investasi mencapai US$ 7,4 miliar setara Rp 118,02 triliun (asumsi kurs Rp 15.949 per US$).
Dari total investasi itu, US$ 4,3 miliar atau Rp 68,5 triliun berasal dari ekuitas, sedangkan US$ 3,1 miliar setara Rp 49,8 triliun diperoleh melalui pinjaman yang didukung oleh Export Credit Agency (ECA).
Dengan teknologi baru yang diterapkan, Kilang Balikpapan nantinya mampu memproduksi bahan bakar dengan standar Euro V, jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan produk sebelumnya yang hanya setara Euro II.
(pgr/pgr)
Next Article Kilang Minyak Raksasa Segera Terbangun di RI, Ini Pemiliknya