Economic Update 2024

Demi Capai Netral Karbon di 2060, Pemerintah Mulai Aktif Gaet Gen Z

Verda Nano Setiawan, CNBC Indonesia
Senin, 05/08/2024 19:55 WIB
Foto: Sekjen Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana dalam acara Closing Bell, Senin (5/8/2024). (CNBC Indonesia TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mengupayakan agar target Net Zero Emissions (NZE) pada 2060 atau lebih cepat dapat tercapai. Salah satu caranya yakni dengan melibatkan para generasi muda untuk mewujudkan pencapaian tersebut.

Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Dadan Kusdiana menjelaskan, kontribusi generasi muda cukup penting dalam merealisasikan pencapaian target NZE pada 2060. Mengingat, generasi muda akan menjadi angkatan kerja di era transisi energi menuju net-zero emissions 2060.

"Kita kalau bicara transisi energi kan bicaranya itu tahun 2060 kita akan net zero emissions, kita akan karbon netral yang mengalaminya tentunya kalau 2060 kan hampir 40 tahun dari sekarang atau 30 tahun dari sekarang itu adalah generasi-generasi muda," kata Dadan dalam Program Economic Update CNBC Indonesia, Senin (5/8/2024).


Oleh sebab itu, menurut Dadan, pemerintah terus memfasilitasi dan melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kepedulian dan peran dari para generasi muda dalam pencapaian NZE 2060.

"Mahasiswa misalkan, kita sekarang banyak engage dengan mahasiswa, melalui Dewan Energi Mahasiswa, melalui beberapa society untuk hal tersebut. Kita punya program misalkan secara khusus untuk Gerilya. Setiap tahun ini ada mahasiswa yang ikut. Jadi ini sekaligus mentransisikan juga dari sisi itu," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meluncurkan program GERILYA Academy (Generation of Renewable Energy Involving Youth Action Academy) Batch 6 pada Kamis (29/02/2024) di Jakarta.

Bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), program GERILYA Academy ini merupakan wadah untuk mahasiswa bisa berkontribusi secara langsung dalam program transisi energi nasional.

Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM yang saat itu dijabat oleh Jisman Hutajulu mengungkapkan, program ini menandakan bahwa pemerintah turut melibatkan mahasiswa dalam agenda transisi energi nasional. Tak hanya itu, ini akan memberikan mahasiswa pengalaman luar biasa sebelum terjun ke dunia kerja.

Pada batch sebelumnya, program ini telah berkontribusi dalam perencanaan, pemasangan, hingga operasi dan pemeliharaan berbagai jenis Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

"Hanya 89 yang dipilih dari 1.200-an lebih. Jadi, ini kesempatan tidak banyak kalau dilihat persentasenya hanya 7%, jadi beruntunglah adik-adik semua dari 45 kampus Sabang-Merauke memperoleh kesempatan ini jadi digunakan kesempatan ini," tutur Jisman dalam peresmian program Gerilya Batch 6 di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (29/02/2024).

Perlu diketahui, jumlah pendaftar untuk program ini tercatat mencapai 1.620 mahasiswa dari 185 perguruan tinggi.

Nantinya, mahasiswa itu akan dibekali dengan perkuliahan lapangan yang setara dengan 20 SKS untuk mempelajari bagaimana transisi energi mendorong kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Selain itu, pada program Gerilya Academy Batch 6 ini akan diberikan ilmu perihal Energi Baru Terbarukan (EBT) secara luas. Dengan begitu, program tersebut akan memberikan dampak positif kepada Indonesia dan akan memberikan contoh bagi negara lain dalam menghadapi tantangan energi global.

"Selama kurang lebih 6 bulan ini dengan bobot 20 SKS tadi kan sudah diajarkan di video mengenal panel dari solar cell pv jadi dipelajari betul ini kan nanti ke depan sekeliling tetangga kasih tahu dengan menggunakan solar cell ini bagian dari kita ikut menjaga pemanasan global," ungkap Jisman.

Jisman berharap, GERILYA Academy Batch 6 akan lebih memperkaya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa, tidak hanya di bidang energi surya, tetapi juga bioenergi, hidro, dan panas bumi, terutama dengan dukungan dari 18 perusahaan dan institusi di sektor energi yang telah berkomitmen dalam mendukung pelaksanaan kegiatan team-based project.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Investasi ESDM RI Naik Drastis 24,1%, Tembus Rp225 T di H1-2025