RI Punya Kawasan Industri Raksasa Baru, Ini Dia Penyalur Sumber Gasnya

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
01 August 2024 13:47
Fasilitas Penerima Gas atau On Shore Receiving Facilites (ORF) Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 di Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas).
Foto: Fasilitas Penerima Gas atau On Shore Receiving Facilites (ORF) Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap 1 di Tambak Rejo, Semarang, Jawa Tengah, yang dioperasikan PT Pertamina Gas (Pertagas). (Dok. Pertagas)

Perlu diketahui, sebelum menyalurkan gas ke KIT Batang ini, Pertagas juga sudah lebih dahulu menyalurkan gas ke kawasan industri di Kendal melalui Pipa Cisem Tahap 1 pada 17 November 2023 lalu.

Kementerian ESDM sempat menyebut, proyeksi potensi industri yang dapat menggunakan gas dari Pipa Cisem-1 di Kendal dan Batang dapat sekitar 40 industri.

Selain memberi keuntungan untuk industri, Pipa Cisem juga akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat melalui gas untuk rumah tangga.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian ESDM, bila proyek Pipa Cisem tuntas sepenuhnya, termasuk Tahap 2, maka ke depannya ada potensi penyaluran gas untuk jaringan gas kota (Jargas) minimal 5 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) atau setara untuk pengaliran 300.000 sambungan rumah tangga.

Bila ini terealisasi, Kementerian ESDM memperkirakan, ini bisa mengurangi subsidi LPG Rp 0,21 triliun per tahun dan menghemat devisa dari impor LPG sebesar Rp 0,33 trilliun per tahun. Selain itu, pendapatan hulu migas akan bertambah Rp 0,44 triliun per tahun, dan PNBP iuran BPH Migas sebesar Rp 0,006 triliun per tahun.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja meresmikan operasional Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah, pada Jumat (26/07/2024) lalu.

Pertagas berkontribusi menyalurkan sumber energi kepada Kawasan Industri Terpadu Batang melalui Ruas Pipa Cisem I. Kawasan Industri Terpadu Batang ini memiliki potensi bisnis yang menjanjikan dan ditargetkan bisa membuka lapangan kerja hingga 250 ribu orang.

Presiden Jokowi mengatakan, KIT Batang memiliki total perencanaan lahan seluas 4.300 hektare (ha) yang nanti akan menampung industri dan pabrik-pabrik.

"Pabrik-pabrik itu akan membuka lapangan kerja kurang lebih 250 ribu pekerja karyawan yang bisa bekerja di KIT Batang ini. Goal-nya ke situ, karena harus buka lapangan kerja sebanyak-banyaknya bagi rakyat," ungkap Jokowi dalam Peresmian Operasional KIT Batang, Jumat (26/72024).

Jokowi mencatat, investasi yang sudah masuk dalam KIT Batang ini mencapai kurang lebih Rp 14 triliun dan mampu mempekerjakan kurang lebih 19 ribu pekerja.

(wia)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular