
Bahlil Ungkap RI Punya Pohon Industri Tembaga

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan Indonesia saat ini sudah memiliki pohon industri sebagai rancangan rencana industri khususnya untuk tembaga di dalam negeri.
Pohon industri tembaga itu dibuat agar hasil hilirisasi tembaga di Indonesia diketahui bisa memberikan nilai tambah seberapa besar.
"Nah kalau kita melihat pohon industri nya, ini baru penciptaan nilai tambahnya ini di 60-70%. Nah kedepannya kita akan dorong investasi yang sampai di tingkat hilir," ungkap Bahlil dalam program Economic Update CNBC Indonesia, Kamis (1/8/2024).
Adapun pohon industri tembaga yang ada saat ini memang masih dalam tahap awal dan perlu waktu untuk bisa memberikan nilai tambah bagi Indonesia. Bahlil menilai, dengan pohon industri itu bisa mempertegas tujuan Indonesia pada sektor industri tembaga.
"Nah tapi ini kan baru tahap awal. Jadi memang butuh waktu untuk kita melakukan ini. Tapi minimal kita sudah mempunyai pohon industri. Selama ini kan gak pernah kita membuat rancangan itu. Ini ibarat pedoman itu kita mau tujuan kemana sudah ada," tambahnya.
Sebagai gambaran pohon industri, saat ini sudah ada investasi industri penyerap tembaga dari Pabrik konsentrat tembaga milik PT Frteeport di JIIPE, Gresik, Jawa Timur (Jatim), yakni pada industri copper foil.
"Nah kalau ditanya, begitu terjadi tembaga terus jadi apa? Sekarang di investasi kita, sudah kita bikin copper foil. Copper foil ini sebagai pembungkus daripada baterai sel," ungkapnya.
Selain industri copper foil, tembaga hasil dari smelter PTFI itu bisa diserap oleh industri kabel sebagai bagian dari komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV).
"Yang kedua, kita mau bikin lagi pabrik kabel untuk bagian daripada komponen mobil listrik. Apalagi di sini kan kita mempunyai alumina. Ini kita akan tune kan semua nih," terangnya.
Lebih lanjut, Bahlil mengklaim akan ada industri penyerap tembaga lainnya bahkan hingga industri elektronik di Indonesia yang bisa meningkatkan nilai tambah dari program hilirisasi yang tengah digenjot oleh pemerintah.
(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Alamak! Bahlil Ungkap Impor Minyak RI Tembus 1 Juta Barel
