GAPENSI Minta Kado Perpisahan ke Jokowi, Ini Isinya!

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
31 July 2024 19:50
Ketua Umum Gapensi Andi Rukamana Nurdin dalam acara Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) dengan tema “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi
Foto: Ketua Umum Gapensi Andi Rukamana Nurdin dalam acara Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) dengan tema “Refleksi dan Catatan 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi" di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (31/7/2024). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI) mempunyai harapan besar menjelang berakhirnya kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satunya terkait UU Nomor 11/2020 tentang Cipta Karya dan PP Nomor 05/2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko.

Relaksasi ini dinilai sangat dibutuhkan dalam mendorong kemajuan usaha dan juga menjadi proteksi bagi ruang dunia usaha daerah yang saat ini sulit mendapatkan proyek karena terlalu banyak syarat belum memihak.

"Contohnya di Sumatera dan Papua, yang kerja (proyek) itu-itu saja. Karena proyek Rp 1 miliar sama seperti Rp 15 miliar, jadi harapan dibalikin lagi, ada klasifikasi untuk menopang daerah. Kalau proyek Rp 1 miliar atau Rp 2 miliar harus gunakan tenaga teknik. Harus dipahami lokal tentunya yang segmen kecil, mudah-mudahan di momen yang baik ini, Pak Jokowi bisa memberikan kado manis," ujar Ketua Umum GAPENSI, Andi Rukman Nurdin, dalam "Refleksi dan Catatan: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi", Rabu, (31/7/2024).

Apalagi lanjut Andi dari 140 ribu badan konstruksi segmen kecil (UMKM) sebanyak 80rb, tidak bisa daftarkan badan usahanya.

Sehingga tidak heran jika jumlah anggota GAPENSI yang dulu 80 ribu turun jadi 32.700 tahun 2014. Mengingat banyak badan kontruksi segmen kecil tidak dilibatkan dalam berbagai proyek.

Andi pun mengakui selama 1 dekade pemerintah telah berhasil mendorong pembangunan infrastruktur di tanah air. Hal ini terlihat dari sejumlah proyek-proyek besar seperti jalan tol, pelabuhan, bendungan dan lain-lain.

Ia pun berharap proses pembangunan ini terus berlanjut ke pemerintahan selanjutnya, sehingga badan konstruksi kecil bisa terus dilibatkan.

"Tidak kami pungkiri, dalam setiap kesempatan, pemerintah Indonesia membangun sentra produksi, infrastruktur yang dibangun dikerjakan oleh perusahaan BUMN, dan didalamnya ada kawan-kawan kita. Jadi benar-benar kami berharap ke depan program pembangunan infrastruktur ini tidak berhenti, harus terus berjalan," jelasnya.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bawa Kemajuan, Simak Refleksi & Catatan 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular