Disepet Jokowi, GAPENSI Mau Buat Satgas Banting Harga

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Umum Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (GAPENSI), Andi Rukman Nurdin mengajak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membuat satuan tugas (satgas) untuk kasus-kasus pinjam perusahaan dan banting harga pada perusahaan jasa konstruksi bermasalah.
"Saya sudah laporkan juga kepada Pak Menteri PUPR agar membuat satgas karena perusahaan ini bukan hanya meminjam nama perusahaan, namun juga ikut lelang dimana-mana, dan juga tentu saja banting-banting harga agar hal ini tidak makin marak," ungkap Ketua Umum GAPENSI, Andi Rukman Nurdin, dalam "Refleksi dan Catatan: 10 Tahun Pemerintahan Jokowi di Bidang Konstruksi, Infrastruktur, dan Investasi", Rabu, (31/7/2024).
Andi juga mengungkapkan di daerah, banyak perusahan jasa konstruksi juga berharap mekanisme pengawasan harus makin baik.
"Aparat hukum, termasuk kejaksaan juga harus menjaga agar suasana baik, pelaku usaha dilindungi, dan penyimpangan tidak terjadi lagi," tegas Andi.
Pada kesempatan ini, GAPENSI juga berharap pemerintah bisa memberikan relaksasi yang berpihak pada UMKM jasa konstruksi dan bisa menjadi mitra strategis pemerintah. Tak hanya itu, Andi juga berharap pemerintah bisa menetapkan tanggal 8 Januari sebagai hari konstruksi nasional untuk mengapresiasi pelaku usaha.
"Terakhir kami berharap semoga tanggal 8 Januari dijadikan sebagai Hari Konstruksi Indonesia. Semangat ini turut membangkitkan kita untuk menjadi pelaku konstruksi di Indonesia," katanya.
Pada kesempatan itu, dia mengucapkan terima kasih kepada Jokowi yang telah membangun infrastruktur secara merata di Indonesia. Mulai dari infrastruktur jalan, pelabuhan, bendungan, hingga transportasi.
"Kami sampaikan terima kasih ke Presiden yang tak henti-hentinya untuk membangun Indonesia dari Sabang sampai Merauke," ucapnya.
Terakhir dia juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman yang masif membangun infrastruktur di sektor pertanian.
"Terkhusus Mentan kami harap program pangan bisa terwujud. Tadi di ruangan saya bilang menteri ini itu banyak cetak sawah tetapi mudah-mudahan pencetakan sawah, irigasi, bisa menjadi pangsa pasar untuk teman kami," jelasnya.
(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bawa Kemajuan, Simak Refleksi & Catatan 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi