Bahaya Dibalik Investasi Tinggi Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Rendah

Jakarta, CNBC Indonesia- Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan mengungkapkan kondisi tekanan pada sektor unggulan RI di industri manufaktur. Dimana serbuan produk impor hingga gangguan rantai pasok membuat industri tekstil dan produk tekstil (TPT) hingga makanan dan minuman tidak dalam kondisi baik.

Kadin berharap pemerintah dapat membantu stabilitas harga dan pasokan bahan baku, kepastian pasar domestik hingga terjaganya arus ekspor-impor yang penting bagi keberlangsungan sektor manufaktur.

Di masa transisi pemerintahan Jokowi-Prabowo, dunia usaha berharap tidak dibebani oleh penambahan beban cukai hingga kenaikan PPN.

Sementara Ekonom UI, Ninasapti Triaswati menyebutkan pentingnya upaya pemerintah mendorong sumber pertumbuhan yang berasal dari ekspor dan investasi. Dimana RI membutuhkan investasi berkualitas yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan sehingga bisa memacu daya beli dan pertumbuhan ekonomi.

Ninasapti juga memandang perlunya mengendalikan impor barang garmen yang dapat mematikan industri padat karya. Lalu seperti apa harapan pelaku usaha hingga strategi yang dibutuhkan untuk menjaga daya beli kelas menengah dan mendorong ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati dan Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Rabu, 31/07/2024)