Importir Masih Tiarap, Penjual Thrifting Pasar Senen Kurang Pasokan
Jakarta, CNBC Indonesia - Pedagang baju bekas atau thrifting di Pasar Senen mengaku kesulitan mendapatkan barang setelah razia oleh Kepolisian dan lintas Kementerian beberapa waktu lalu. Suplai barang masuk pun saat ini belum normal karena sejumlah importir yang biasanya beroperasi hingga kini masih tutup.
"Importir gede yang biasa ngasih suplai puluhan bal karung masih belum buka sampai sekarang, mungkin ada tiga mingguan. makanya kita aja ngandelin barang lama buat jualan," kata pedagang di Pasar Senen Widya Rahma kepada CNBC Indonesia, Selasa (30/7/2024).
Ketika barang terbatas, namun permintaan terhadap barang thrifting ternyata masih besar saat ini. Pedagang mengaku kelimpungan mencari barang, kalaupun ada maka harganya masih tinggi.
"Biasanya crowneck yang harganya Rp 5 jutaan sebal, sekarang udah tembus Rp 5,8 atau Rp 6 jutaan, mau ngga mau kita juga harus naikin harga," kata Widya.
Pedagang lain, Dasril juga masih kesulitan untuk mendapatkan barang-barang thrifting karena para importir belum kembali beroperasi. Ia yang juga menjual kepada pedagang lainnya belum berani untuk menjual ukuran bal atau karung.
"Kita bisa jual selusin atau sekodi sekarang ini. Kalau mau bal-balan barangnya belum ada. Kita pun lagi susah carinya sekarang," kata Dasril.
Ia pun berharap pembeli partai besar darinya untuk bisa mengerti keadaan saat ini. Pasalnya, kondisi banyak pedagang saat ini pun tengah kesulitan.
"Kalau yang memang langganan ngerti aja, oh sekarang lagi agak susah nih cari barangnya. Tapi kalau ngga ngerti juga kami gak paksa buat beli," tukasnya.
(dce)