Pengakuan Pedagang Pakaian Bekas Pasar Senen Usai Sempat Dirazia

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan baju bekas impor atau thrifting di Pasar Senen sempat terkena razia beberapa waktu lalu. Pedagang Pasar Senen mengaku masih trauma dengan peristiwa tersebut karena beberapa barangnya sempat terkena razia dan ikut dibakar.

Sebagai informasi, dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No 40/2022, pakaian dan barang bekas lainnya dengan kode HS 6309.00.00 termasuk dalam barang yang dilarang impor. Uraian pakaian bekas dan barang bekas lainnya tertera di bagian IV jenis kantong bekas, karung bekas, dan pakaian bekas. Pada Senin, 20 Maret 2023, tim gabungan yang terdiri dari Mabes Polri, Bea Cukai, dan Kementerian Perdagangan menggerebek kios-kios penjual pakaian bekas impor di Pasar Senen. Dikenal sebagai surga pakaian bekas impor dengan harga miring, sebanyak 19 unit toko di lantai 2 pusat perbelanjaan Pasar Senen Blok III pun dibredel.

"Jujur makanya ketika ada yang panggil nanya thrifting di mana kita agak takut juga. Ada syok-syoknya karena dikira ada razia lagi," kata pedagang di pasar Senen Zulfikar kepada CNBC Indonesia, Senin (30/7/2024).

Baca: Importir Masih Tiarap, Penjual Thrifting Pasar Senen Kurang Pasokan

Ia menyewa beberapa kios di lantai 2 Pasar Senen untuk berjualan, namun stok barangnya tersedia di lantai lain. Ia menyewa satu kios untuk menyimpan banyak pakaian yang sudah dicuci. Jika barang di tokonya habis, Ia kembali menyetok barang dari gudangnya ini.

"Kemarin itu ketika udah ketahuan satu bal jadi kena semuanya di satu gudang. Karena ada Intel di lantai atas udah jagain, jadi pas ada barang masuk langsung dicari gudangnya di mana," ungkapnya.

Pedagang thrifting eceran lainnya, Wijayanto mengaku tidak begitu terdampak razia tersebut. Namun importir besar dengan stok barang jauh lebih banyak yang terkena dampaknya.

Baca: Lapak Thrifting Pasar Senen Ramai Lagi, Penjual Ngaku Raup Jutaan

"Kita ngga begitu kena, tapi importir lain banyak yang disita. Tapi kalau ditanya syok apa ngga ya masih ada takut-takutnya sih," ujar Wijayanto.

Sementara itu, dari pantauan CNBC Indonesia, lapak-lapak penjual penjual pakaian bekas atau thrifting di Pasar Senen kembali ramai. Seperti penampakan di lantai 2, hampir tidak ada toko yang tutup.

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Baju Thrifting Impor Masih Marak, Mendag Zulhas Lagi Selidiki