PNBP Sektor Perikanan Tangkap Masih Jauh dari Target, Ini Upaya KKP

Martyasari Rizky, CNBC Indonesia
26 July 2024 19:06
Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari penangkapan ikan masih jauh dari target 2024 sebesar Rp1,85 triliun, yakni masih baru mencapai Rp533 miliar sampai dengan Juli 2024.

Direktur Kapal Perikanan dan Alat Penangkapan Ikan KKP, Mochamad Idnillah menyebut target PNBP penangkapan ikan menjadi prioritas pihaknya sejalan dengan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT).

"PNBP perikanan tangkap saat ini tercapai Rp533 miliar. Memang masih jauh dari target 1,85 triliun," kata Mochamad dalam Konferensi Pers Kinerja KKP Semester I-2024 di Jakarta, Jumat (26/7/2024).

Meski demikian, ia menyebut angka penerimaan itu mulai beranjak naik. Menyusul dengan adanya perbaikan prosedur operasi standar yang menjadi lebih efektif. Di mana berdasarkan pemaparannya, realisasi PNBP perikanan tangkap mencapai Rp49,13 miliar pada semester I-2023. Sementara pada bulan Juli 2024 mencapai Rp53,84 miliar.

Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)Foto: Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Pekerja melakukan bongkar muat ikan di Pasar Ikan Muara Baru, Jakarta, Kamis (9/12/2021). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

"Alhamdulillah PNBP mulai beranjak naik, karena SOP yang kita jalankan sangat efektif untuk memberikan layanan yang terbaik pada pelaku usaha. (Selain itu) pendataan di pelabuhan sudah mulai melayani dengan baik dan menempatkan yang cukup di pelabuhan perikanan," jelasnya.

Selain itu, Mochamad turut memaparkan bahwa produksi perikanan tangkap hingga Juli 2024 telah mencapai 3,34 juta ton, atau sudah mencapai 111,33% dari target Semester I-2024 yang sebesar 6 juta ton.

Ia merinci, dari total 3,34 juta ton produksi perikanan tangkap, 3,1 juta ton-nya berasal dari laut, sementara 0,22 juta ton sisanya berasal dari perairan umum daratan (PUD).

"Dari hasil capaian tercapai 3,34 juta ton, komposisi 3,1 laut dan PUD 0,22 juga ton. Terkait dominasinya, memang paling dominan hasil penangkapan di laut paling besar kelompok pelagis besar, seperti cakalang tongkol tuna dan pelagis kecil (yakni)n kembung layang dan sejenisnya," pungkasnya.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article KKP Kirim Bantuan Bahan Makanan hingga Pakaian ke Pengungsi Lewotobi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular