Internasional

Awas Perang Baru di Arab, Pangkalan Militer AS Diserang Roket

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
26 July 2024 21:30
Ilustrasi foto cover CNBC Insight On This Day 20 tahun serangan AS ke Irak
Foto: Ilustrasi foto cover CNBC Insight On This Day 20 tahun serangan AS ke Irak

Jakarta, CNBC Indonesia - Stabilitas di Timur Tengah (Timteng) kembali panas. Sejumlah roket meluncur ke arah pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di Irak dan Suriah pada Kamis (25/7/2024) dan Jumat (26/7/2024).

Sumber keamanan Irak mengatakan 4 roket jatuh di sekitar pangkalan Ain Al Assad di provinsi Anbar. Pejabat keamanan lainnya mengatakan serangan terjadi dengan sebuah pesawat tanpa awak dan tiga roket jatuh dekat dengan perimeter pangkalan itu.

"Laporan awal menunjukkan bahwa proyektil mendarat di luar pangkalan tanpa menyebabkan cedera atau kerusakan pada pangkalan," kata pejabat AS kepada Reuters.

Selain itu, pemantau perang yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, mengatakan setidaknya satu roket juga jatuh di dekat pangkalan koalisi di ladang gas Conoco di Provinsi Deir Ezzor di Suriah Timur.

"Ledakan terdengar di daerah tersebut tetapi tidak ada laporan korban jiwa. Roket ditembakkan dari zona yang dikuasai kelompok milisi pro-Iran. Tidak ada klaim tanggung jawab langsung atas kedua serangan tersebut," tambah kelompok pemantau itu.

Serangan ke pangkalan AS ini sering terjadi sejak perang antara Israel dan militan Palestina Hamas di Gaza. Sejumlah milisi pro Iran disebut merupakan dalang dari serangan ini karena Teheran memandang Washington sebagai pendukung nomor satu Israel.

Pada 16 Juli, dua pesawat nirawak diluncurkan ke pangkalan Ain al-Assad, dengan satu meledak di dalam tanpa menyebabkan cedera atau kerusakan. Seorang pejabat keamanan senior di Baghdad mengatakan pada saat itu bahwa ia yakin serangan itu dimaksudkan untuk 'mempermalukan' Pemerintah Irak sebelum pertemuan keamanan.

Pada bulan Januari lalu, serangan pesawat nirawak yang dituduhkan pada kelompok-kelompok tersebut menewaskan tiga tentara AS di sebuah pangkalan di Yordania. Sebagai balasan, pasukan AS melancarkan lusinan serangan terhadap para pejuang yang didukung Teheran.

Namun serangan semacam ini telah dihentikan dalam beberapa bulan terakhir. Serangan mulai berkurang saat Departemen Pertahanan AS mengatakan bahwa 'delegasi Israel dan Hamas mencapai kesepahaman tentang konsep fase baru hubungan keamanan bilateral'.

Militer AS memiliki sekitar 2.500 tentara di Irak dan 900 di Suriah dengan koalisi internasional. Koalisi tersebut dikerahkan ke Irak atas permintaan pemerintah pada tahun 2014 untuk membantu memerangi kelompok teror ISIS, yang telah menguasai sebagian besar wilayah Irak dan negara tetangga Suriah. Saat ini, sisa-sisa ISIS masih melakukan serangkaian kecil serangan dan penyergapan.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Breaking: 5 Roket Serang Pangkalan Militer AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular