
'Laut' Manusia Menangis, Potret Dunia Berduka Kematian Ismaeil Haniyeh
Sejumlah negara turut melakukan aksi solidaritas dan berkabung atas tewasnya Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Pendukung partai agama dan politik Jamaat-e-Islami (JI) berkumpul untuk menghadiri salat jenazah ghaib di Iran, di Karachi, Pakistan, Rabu (31/7/2024) setelah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas terbunuh di Teheran, Iran. (REUTERS/Akhtar Soomro)

Seorang pria menangis saat melaksanakan salat jenazah ghaib untuk mendiang Ismail Haniyeh di Iran. Pemimpin Hamas tewas saat berada di ibu kota Iran untuk menghadiri pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian. (REUTERS/Fayaz Aziz)

Berpindah ke Turki, sejumlah massa pro-Palestina juga menggelar aksi protes atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Iran, di Istanbul, Turki. Hamas dan Garda Revolusi Iran (IRGC) mengonfirmasi kejadian itu dan menyebutnya sebagai pembunuhan. (REUTERS/Dilara Senkaya)

Selain menggelar aksi, warga Turki juga melaksanakan salat jenazah ghaib di Diyarbakir, Turki. (REUTERS/Sertac Kayar)

Aksi serupa juga dilakukan warga Yordania yang berunjuk rasa di dekat kedutaan Israel di Amman, Yordania. Mereka mengutuk keras atas pembunuhan yang terjadi pada pemimpin Hamas tersebut. Media Iran mengatakan bahwa Haniyeh tewas dalam serangan udara. (REUTERS/Alaa Al Sukhni)

Nampak massa berlinang air mata dan meneriakan sejumlah kecaman terhadap serangan tersebut. Pembunuhan terhadap Haniyeh berlangsung Rabu dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat. (REUTERS/Alaa Al Sukhni)

Selanjutnya negara mayoritas Islam di Tunisia juga menggelar aksi demonstran untuk mengutuk pembunuhan Ismail Haniyeh. Haniyeh disebut tewas dalam sebuah serangan yang diluncurkan melalui udara. Kala itu Haniyeh beristirahat di sebuah tempat, yang disebut kediaman untuk para veteran di bagian utara Teheran. Bersamanya, seorang bodyguard juga tewas.(REUTERS/Jihed Abidellaoui)

Selama aksi protes berlangsung, lautan manusia membawa sejumlah bendera Hamas, Hizbullah, dan foto mendiang Ismail Haniyeh. Kematian Haniyeh membuat Hamas bereaksi keras. Juru Bicara Hamas, Sami Abu Zuhri, menggambarkan pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh sebagai eskalasi serius dan mengancam akan terus melebarkan perang dengan Israel yang sedang berupaya dinegosiasikan. (REUTERS/Jihed Abidellaoui)