Pabrik Nikel di Maluku Utara Ini Serap 30.000 Tenaga Kerja
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel mengungkapkan bahwa fasilitas pemrosesan nikel milik perusahaan khususnya di Pulau Obi, Maluku Utara menyerap hingga 30.000 tenaga kerja.
Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Direktur Utama NCKL Roy Arman Arfandy. Roy mengatakan pihaknya mempekerjakan hingga 30.000 orang. Hali itu dia katakan lantaran perusahaan yang mengolah makanan untuk 30.000 pekerjanya.
"Bayangkan tadi kan ada 30.000 orang di Obi yang kerja. Butuh makan semua kan? Nah tentu banyak menggunakan minyak goreng," beber Roy dalam program Mining Zone CNBC Indonesia, dikutip Selasa (23/7/2024).
Adapun, Roy menjelaskan sebanyak 30.000 pekerja perusahaan tersebut merupakan akumulasi pekerja di dua peleburan yang ada di Pulau Obi.
"Itu di Obi saja, belum di daerah lain misalnya di Halmahera, Timur. Nah ini adalah satu keunggulan dari kami. Kami bersama dengan salah satu China partner kami yang Legion Resources dan mereka itu sangat terbuka untuk melakukan yang namanya transfer knowledge," jelasnya.
Lebih detail, Roy membeberkan pekerja dalam negeri pada pabriknya mendominasi dibandingkan dengan tenaga kerja asing.
"Dan sempat ini saya dengan bangga dapat katakan bahwa rasio TKI kami dibanding TKI di Obi itu sekitar 86% adalah orang lokal, hanya 14% orang dari tenaga kerja asing," bebernya.
Dia menyebutkan, tenaga kerja asing tetap dibutuhkan oleh perusahaan untuk bertukar teknologi atau technology transfer dengan tenaga kerja lokal.
"Hal ini dapat terasa di tempat kami. Kalau Maria datang ke tempat kami di Obi akan melihat bahwa saat ini kita melakukan tandem. Jadi TKA itu didampingi satu orang lokal untuk belajar bagaimana menguasai operasional dari pabrik," tandasnya.
(wur)