Ketua Blok Tanah Abang-ITC Mangga Dua Bertindak Usai Isu Razia Impor

Damiana, CNBC Indonesia
Senin, 22/07/2024 16:30 WIB
Foto: Penjual sepatu merapihkan dagangannya sebelum menutup toko di Blok A asar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (18/7/2024). Sejumah pedagang Blok A Pasar Tanah Abang khususnya di lantai 3  Blok A mengaku tengah dilanda kepanikan karena khawtir akan adanya razia barang impor. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (DPP IKAPPI) Abdullah Mansuri mengungkapkan, kondisi di Pasar Tanah Abang dan ITC Mangga Dua hari ini sudah membaik. Setelah sebelumnya kepanikan melanda pedagang karena isu akan adanya razia barang impor. 

Abdullah mengatakan, kabar razia itu dilontarkan oleh pihak tak bertanggung jawab. Hingga membuat kepanikan yang berdampak pada penutupan toko mulai siang hingga sore hari. Dia pun meminta pedagang tetap tenang. 

Dia mengaku telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan komunitas-komunitas pedagang.


"Hari ini relatif lebih baik. Kami sudah memperkuat koordinasi dengan ketua-ketua blok agar menjaga tidak kepanikan seperti yang terjadi tanggal 18 Juli lalu. Pedagang tutup toko dari pukul 11 sampai sore hari. Karena isu dari pihak yang tidak bertanggung jawab akan ada razia impor ilegal," katanya dalam Profit CNBC Indonesia (Senin, 22/07/2024).

"Kami juga memperkuat komunikasi di antara pedagang. Ada juga grup komunikasi bersama, termasuk pedagang Tanah Abang. Agar pedagang tekstil, pedagang elektronik tidak termakan isu yang beredar di media sosial. Kami mencoba agar pedagang lebih tenang," tambah Abdullah.

Seperti diberitakan, pedagang di Pasar Tanah Abang dan ITC Mangga Dua sempat dibuat panik pekan lalu. Menyusul maraknya kabar yang menyebutkan bakal ada razia barang impor. 

Akibatnya, pedagang di Pusat Grosir Tanah Abang Lantai 3 Blok A hari ini, Kamis (18/7/2024) lalu kocar-kacir langsung menutup tokonya setelah tiba-tiba ada yang berseru "Razia!...Razia!". Padahal, saat itu masih pukul 11.20 WIB.

Dan, hasil pantauan CNBC Indonesia di lokasi, saat itu tidak ada razia yang terjadi. 

Kondisi serupa dilaporkan terjadi di ITC Mangga Dua. Banyak pedagang memutuskan tutup toko karena munculnya isu razia barang impor. Mereka pun mengaku resah dengan kabar razia tersebut, hingga menutup aktivitas pada hari Sabtu (20/7/2024).

Namun, hari ini Senin (22/7/2024), suasana di ITC Mangga Dua sudah kembali normal. Meski ada gelagat respons pedagang saat diwawancara jurnalis CNBC Indonesia lebih kaku, tapi secara umum pedagang hari ini terlihat santai menawarkan dagangannya kepada pengunjung yang melintas. 

Foto: Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri dalam program CNBC Indonesia Profit. (CNBC Indonesia TV)
Ketua Umum DPP IKAPPI, Abdullah Mansuri dalam program CNBC Indonesia Profit. (CNBC Indonesia TV)

Kabar razia ini sebelumnya ramai beredar di media sosial TikTok, yang menampilkan video-video pedagang tiba-tiba panik menutup toko gegara kabar razia. 

Abdullah menuturkan, dari laporan yang diterimanya, isu razia itu ramai di media sosial pada awal pekan lalu, sekitar tanggal 16-17 Juli 2024. 

"Pedagang menyampaikan kabar razia di beberapa pasar, Tanah Abang, ITC Mangga Dua, dan wilayah lain. Saya tanya, 'razia apa? lanjut saja berjualan.' Saya waktu itu sudah mencoba menenangkan, agar tak terpancing isu oleh pihak tak bertanggung jawab," tuturnya.

"Pedagang di Tanah Abang mengaku mendapat telepon dari pedagang dari di Pasar Senen dan ITC yang menyatakan ada razia barang impor ilegal. Saya sendiri belum mendapat sosialisasi waktu itu mengenai akan ada razia maupun edaran," sebut Abdullah.

Karena itu, dia berharap, pemerintah melakukan sosialisasi dan edukasi kepada pedagang. Sebab, menurut Abdullah, masih banyak pedagang yang belum mengetahui apakah barang yang dijual barang impor ilegal atau tidak. 

Foto: Stafsus Mendag Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan dalam program CNBC Indonesia Profit. (CNBC Indonesia TV)
Stafsus Mendag Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional, Bara Krishna Hasibuan dalam program CNBC Indonesia Profit. (CNBC Indonesia TV)

Dalam kesempatan yang sama, Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Perjanjian Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bara Krishna Hasibuan mengatakan, jika benar ada razia, bukan lah aktivitas yang dilakukan pemerintah.

Apalagi, lanjutnya, Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor baru dibentuk, namun belum memiliki payung hukum untuk petunjuk teknis (juknis) dalam melaksanakan tugasnya.

"Saya ingin klarifikasi. Satgas baru dibentuk resmi hari Jumat lalu (19 Juli 2024). Permendag baru diteken. Jadi kami belum bekerja secara resmi karena juknisnya masih disusun. Jadi tidak ada razia (oleh pemerintah)," tegas Bara. 


(dce/dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Kemendag Bantu Pasar Rakyat - Mal Kala Daya Beli Lesu