Bukan Cuma dari China, Keramik Impor Negara Ini Ancaman Pasar RI

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
22 July 2024 17:55
Keramik. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Foto: Keramik. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keramik impor yang ada di pasat dalam negeri bukan hanya dari China, namun juga dari negara lain seperti India. Keramik impor ini menjadi pesaing produk keramik lokal.

Pedagang mengungkapkan produk yang masuk memang tidak sebesar dari negeri Tirai Bambu, namun tetap ada permintaan dari konsumen pada keramik ini.

"Ada yang suka nanyain tapi stok kami lebih banyak impor China dibanding India, kalau mau keramik India biasanya pesan dulu setelah beberapa hari bisa dikirim karena display-nya kami pun tidak ada," kata Lusia, pedagang keramik dari toko Inti Gading di Pasar Keramik Rawasari.

Salah satu alasan konsumen memilih keramik dari India ialah faktor harga. Keramiknya menawarkan harga yang lebih murah dari keramik lokal bahkan keramik dari China.

"Sebenarnya beda nggak signifikan, paling hanya Rp 2-3 ribu aja lebih murah India dibanding China. Kalau dibanding lokal memang jauh bisa Rp 50-100 ribu per dus untuk granit karena kualitas lokal lebih bagus, lebih tebal dia," kata Lusia.

Jika membandingkan ketahanan antara keramik China dan India, pedagang lain menyarankan keramik China memiliki kualitas lebih baik. Pasalnya, China lebih memiliki pengalaman dalam industri ini.

"Kalau soal teknologi China lah ya lebih unggul, barangnya juga lebih banyak dan mudah dicari dibanding India," kata pedagang lain.

Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di beberapa pedagang lain di Pasar Keramik Rawasari, keramik impor yang masuk ke RI jauh lebih banyak yang berasal dari China, sementara dari India masih sangat sedikit.

"Kalau dari India nggak ada, impor dari China aja," kata salah satu pedagang di pasar keramik Rawasari.

Rencana pemerintah yang bakal segera merilis Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) keramik membuat Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki) yakin pemberlakuan itu bakal meningkatkan utilisasi produksi keramik nasional yakni akan bisa kembali ke 80% di tahun ini dan 90% di tahun 2025.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Banjir' Keramik Impor China, RI Sebentar Lagi Punya Senjata Mematikan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular