Cerita Mentan Amran Muda, Pernah Gagal Bikin Racun Tikus

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Jumat, 19/07/2024 13:25 WIB
Foto: Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammada Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bercerita soal pengalaman hidupnya saat masih berusia muda. Ketika berusia 29 tahun, terdapat hasrat dan keinginan mengubah dunia dengan produk ciptaannya, yaitu racun tikus yang ingin disampaikan ke Istana.

Diketahui, Amran Sulaiman merupakan pendiri Grup Tiran yang dikenal sebagai sang penemu racun hama tikus. Pada 2015 lalu, Ia sempat bercerita, pendapatan royalti dari racun tikus yang diterima Amran rata-rata hingga Rp 100 miliar per tahun.

"Ada dulu penemuan saya, saya kejar, diminta ke istana, umur saya 29 diminta ke Istana paparan bersama orang Jepang waktu itu, Korea waktu itu. Singkat cerita, gagal racun tikus," ujarnya saat pelantikan Serah Terima Jabatan Wakil Menteri Pertanian, Jumat (19/7).


Ia menuturkan, butuh waktu lama bertahun-tahun untuk penemuan tersebut. Kegagalannya menyampaikan penemuannya ke Istana direnungi, saat itu dirinya masih sangat muda dan labil.

"Bisa jadi kalau aku diberikan pada saat itu saya jadi gembel Kenapa? Kaya mendadak. Saya masih ingat waktu itu mau diberikan Rp2,3 miliar. Padahal uang Rp100 ribu susah bagi saya. Kami diberikan setelah 13 tahun," sebutnya.

Sebagai informasi, Arman merupakan lulusan S1, S2, S3 Pertanian Universitas Hasanuddin, Makassar dan pernah bekerja sebagai Pegawai PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XIV, Dosen Universitas Hasanuddin, serta Direktur dan Founder Tiran Group.

Foto: Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman didampingi Mantan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (kiri), dan Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono (kanan) saat doorstop media usai sertijab Wakil Menteri Pertanian RI di Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Menteri Pertanian RI Amran Sulaiman didampingi Mantan Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi (kiri), dan Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono (kanan) saat doorstop media usai sertijab Wakil Menteri Pertanian RI di Kementerian Pertanian RI, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Sepuluh perusahaan yang masuk dalam unit bisnis Tiran Group adalah sebagai berikut: PT Tiran Indonesia (tambang emas), PT Tiran Sulawesi (perkebunan tebu dan sawit), PT Tiran Makassar (distributor Unilever), PT Tiran Bombana (emas, timah hitam), PT Tiran Mineral (tambang nikel), PT Amrul Nadin (SPBU percontohan Maros), CV Empos Tiran (produsen rodentisida), CV Profita Lestari (distributor pestisida), CV Empos (distributor Semen Tonasa), PT Bahteramas (pabrik gula di Konawe Selatan).

Selain soal keberhasilannya menemukan dan mengembangkan racun tikus, Amran juga menjadi pengusaha penambangan emas. Kisah awalnya cukup menarik. Amran mengaku awalnya membeli lahan namun secara kebetulan terkandung emas.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Mentan Ungkap Potensi Kerugian Beras Oplosan Capai Rp 99 T