Anak Petani yang Jadi Wamentan, Sudaryono: Pupuk Telat-Petani Sengsara

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
19 July 2024 12:35
Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammada Sabki)
Foto: Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammada Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Sudaryono menjadi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), menggantikan Harvick yang sebelumnya menjabat sejak tahun 2020. Hari ini, Jumat (19/7/2024), serah terima jabatan antara Sudaryono dan Harvick digelar di gedung Kementerian Pertanian (Kementan), disaksikan Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman.

Serah terima jabatan ini menandai dimulainya tugas Sudaryono resmi sebagai Wamentan.

Saat menyampaikan pidato di hadapan jajaran pejabat dan pegawai Kementan, Sudryono menceritakan kisahnya yang adalah anak petani. Dan memiliki latar pendidikan di National Defense Academy of Japan.

Sebagai anak petani, Sudaryono mengaku menyaksikan bagaimana sulitnya ketika pasokan pupuk dan bibit terkendala atau telat. Tak cuma sehari atau 3 hari, bahkan sampai seminggu.

Karena itu, dia menegaskan, ketepatan dan kedisiplinan yang terukur menjadi hal yang penting. Dia pun memberi sinyal akan menerapkan manajemen yang ketat. Sebab, jika pejabat atau pegawai di Kementan tak displin, efeknya akan memengaruhi nasib petani di Indonesia.

"Kalau urusan jadi anak petani, Pak Menteri, saya, sudah hafal karena saya dari kecil, saya lahir, saya tumbuh, saya besar, saya sekolah, dibiayai oleh orang tua yang memang berprofesi sebagai seorang petani," katanya.

"Saya merasakan sekali bibit tidak ada, pupuk tidak cukup, pupuk datang tidak tepat waktu, itu bedanya seperti langit dan bumi. Seperti hidup dan mati. Maksud saya adalah mari kita sama-sama. Saya yakin Pak Menteri, kemarin sudah sempat ikut rapim ya, bagaimana kerasnya Pak Menteri dalam hal bahwa pangan, kedaulatan pangan, dan kesejahteraan petani ini penting," tukas Sudaryono.

Karena itu, dia pun meminta agar jajaran pejabat dan pegawai Kementan memaklumi jika dalam bertugas sebagai Wamentan, dirinya akan menerapkan disiplin ketat ala militer.

"Karena ini menyangkut hidup jutaan orang, jutaan rakyat kita. Jadi kita ini mengabdi menjadi pegawai misalnya di Kementerian, hari-hari kita menjalankan tugas kita. Tapi ingat bahwa kita adalah spesial, istimewa. Karena langkah kita datang kantor telat lima menit bisa jadi menimbulkan telat pupuk satu minggu, dua minggu bagi petani kita di lapangan," ucap Sudaryono.

"Kita boleh tidak naik mobil, bisa jalan kaki katakanlah begitu. Tapi tidak bisa kalau kita tidak makan. Maka pangan ini saya ingin tidak sekedar dianggap sebagai suatu pembicaraan mantra kedaulatan pangan, kedaulatan pangan, kedaulatan pangan. Mantra yang barangkali selalu kita dengungkan tapi tidak menjadi suatu hal yang serius untuk kita lakukan," cetusnya.

Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono saat serah terima jabatan di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono saat serah terima jabatan di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammada Sabki)
Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono saat serah terima jabatan di Gedung A Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (19/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Dia pun berjanji siap bekerja tak hanya 24 jam seperti Mentan Amran, tapi akan siap 28 jam.

"Keberhasilan saya adalah keberhasilan membantu mensukseskan apapun diperintah oleh Pak Menteri kepada saya. Saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, dan memberikan laporan, memberikan arahan, mohon maaf, memberikan laporan, memberikan masukan, barangkali usulan dari bawah kepada Pak Menteri. Sebagai bagian saya adalah anggota anak buah Bapak Menteri Pertanian yang setia dan loyal," ujarnya.

"Kita ini ibarat bandul, ada di ujung, goyang dikit, yang di bawah udah, goyangnya udah besar sekali. Saya kira itu kepada Bapak, Ibu semuanya, saya mohon arahan, bimbingan, Bapak Menteri Pertanian, kami mohon arahan, bimbingan, kami siap bekerja sebaik-baiknya, kami siap bekerja sekeras-kerasnya," pungkas Sudaryono.


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Analisis Pilgub Jateng: Sudaryono Wamentan, KIM Dukung Luthfi-Kaesang?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular