Mentan Amran Beberkan Kerja Sama RI-Peru, dari Buah Sampai Pertahanan

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
12 August 2025 11:45
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman saat ditemui usai rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/7/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menegaskan, Indonesia dan Peru siap memperluas kolaborasi di sektor pertanian. Hal ini menjadi salah satu hasil penting dari pertemuan kenegaraan antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Peru Dina Ercilia Boluarte Zegarra di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/8/2025) kemarin.


Amran menjelaskan, kedua negara telah memiliki landasan kerja sama melalui Nota Kesepahaman (MoU) Indonesia-Peru tentang Kerja Sama Pertanian yang disepakati beberapa tahun lalu. Dari kesepakatan itu, sejumlah inisiatif strategis mulai dijalankan, mencakup pengembangan pertanian cerdas (smart agriculture), peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pertanian, serta fasilitasi akses pasar yang lebih luas.


"Momentum ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk mendorong peningkatan ekspor produk unggulan pertanian kita. Harapannya hubungan yang terjalin dapat mendorong kemitraan yang saling menguntungkan bagi kedua negara," ujar Amran dalam keterangan resminya, dikutip Selasa (12/8/2025).


Sebelumnya, pada pertemuan kenegaraan yang juga menandai 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Peru, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kegembiraannya bisa kembali bertemu Presiden Dina Boluarte setelah pertemuan di KTT APEC, November 2024 lalu.


"Kunjungan Yang Mulia hari ini menandai babak baru hubungan persahabatan kita, khususnya dalam memperkuat kerja sama strategis di berbagai bidang," kata Presiden Prabowo.


Adapun salah satu fokus pembahasan dalam pertemuan kemarin adalah penguatan ketahanan pangan. "Kita akan bekerjasama untuk meningkatkan perdagangan di antara kedua negara kita. Hari ini juga kita telah selesai membuat deklarasi bersama dalam rangka memperingati 50 tahun kerjasama. Kita sepakat kerjasama dalam bidang pangan, pertambangan, transisi energi, perikanan dan juga di bidang pertahanan," ujarnya.


Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin menyambut penandatanganan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Indonesia-Peru, yang rampung hanya dalam waktu 14 bulan. Perjanjian ini diharapkan membuka akses pasar lebih luas, termasuk bagi komoditas pertanian dan pangan.


Presiden Dina menegaskan, sektor pertanian menjadi prioritas bagi Peru. "Peru adalah salah satu pengekspor utama buah segar dan superfood dunia seperti quinoa, chia, dan blueberry. Konsumen Indonesia telah menikmati anggur dan quinoa asal Peru, dan saya dengan senang hati mengumumkan bahwa blueberry kini akan masuk ke pasar Indonesia," tutur Presiden Dina.


Menurutnya, lima dekade persahabatan telah membentuk hubungan kokoh antara kedua negara, dengan landasan kepentingan bersama seperti perdagangan bebas, kerjasama ketahanan pangan, dan pembangunan berkelanjutan.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amran Pastikan Bulog Bisa Tumpuk 1 Juta Ton Beras di Bulan April 2025

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular