Bukan Bensin, Ini Produk BBM Baru yang Akan Diluncurkan 1 September

Firda Dwi Muliawati, CNBC Indonesia
18 July 2024 09:50
Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Sejumlah kendaraan antre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi di SPBU kawasan Jakarta, Rabu (1/3/2023). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) membeberkan jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) baru yang akan diluncurkan pada 1 September 2024.

Direktur Utama PT KPI Taufik Aditiyawarman menyebut, BBM baru tersebut berjenis diesel rendah sulfur.

"Iya itu (BBM baru) diesel dulu," ungkap Taufik saat ditanya perihal BBM jenis baru, saat ditemui di Gedung Grha Pertamina, Jakarta, Rabu (17/7/2024).

Rencananya, produk BBM baru itu akan dijual di 3 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta terlebih dahulu.

"3 SPBU dulu di Jakarta. Ambil dari (kilang) Balongan, kan Balongan udah duluan bisa ultra low sulphur," jelasnya.

KPI, kata Taufik, siap menghadirkan produk BBM baru dengan sulfur rendah itu. Alasannya, saat ini kilang milik Pertamina sudah bisa memproduksi sebanyak 900 ribu barel per bulan untuk spesifikasi BBM diesel dengan sulfur 50 PPM tersebut.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto membeberkan bahwa pemerintah sedang menyiapkan peluncuran BBM rendah sulfur dengan standar Euro 4.

Airlangga menyebutkan hal itu akan diterapkan seiring dengan rencana sosialisasi penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran yang akan dilakukan pada 1 September 2024 mendatang.

"Kalau (BBM standar) Euro 4 itu harus rendah sulfur, dan tanggalnya bukan tanggal 17 (Agustus)," ungkap Airlangga saat ditemui di kantornya, Jakarta, dikutip Rabu (17/7/2024).

Adapun Airlangga menyebutkan, pemerintah akan mulai menyosialisasikan penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran pada 1 September 2024 yang mana dia tegaskan bahwa program tersebut bukan berarti pemerintah akan membatasi penyaluran BBM bersubsidi.

"Iya (September), jadi saya minta untuk sosialisasi dulu. Tapi tidak ada pembatasan BBM, sosialisasi agar tepat sasaran," bebernya.

Dia mengatakan hal itu juga menjadi keputusan rapat koordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Wahyu Sakti Trenggono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, serta Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Selasa (16/7/2024) siang.

Saat ini, Airlangga menyebutkan pemerintah juga tengah mempersiapkan skenario-skenario penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Hasil rapat koordinasi tersebut pun akan ia sampaikan terlebih dahulu ke Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sambil menekankan tidak ada pembatasan penyaluran BBM.

"Ya, tentu kita sedang mempersiapkan skenario dan nanti skenarionya dilaporkan dulu ke Pak Presiden. Ini skenario terkait dengan program, tapi tidak ada pembatasan," tutupnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Demi Keamanan, Pertamina Libatkan Warga Antisipasi Kejadian di Kilang

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular