Sempat Jaya, Kini Industri Keramik RI Makin Terpuruk!

M Rosseno Aji Nugroho, CNBC Indonesia
16 July 2024 13:00
Ilustrasi Keramik (Foto oleh Olga Lioncat via Pexel
Foto: Ilustrasi Keramik (Foto oleh Olga Lioncat via Pexel

Jakarta, CNBC Indonesia-Kementerian Perindustrian mengungkapkan penyebab industri keramik di Indonesia lesu belakangan ini. Kemenperin menyebut penyebab utamanya adalah kenaikan harga gas pada 2015.

"Kenapa industri keramik kita turun itu karena ada kenaikan harga gas," kata Ketua Tim Kerja Pembina Industri Keramik dan Kaca, Kementerian Perindustrian, Syahdi Hanafi dalam diskusi Indef mengenai rencana penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) Terhadap Keramik, di Jakarta, Selasa, (16/7/2024).

Syahdi mengatakan sebelum 2015 industri keramik Indonesia sebenarnya sempat berjaya. Menurut dia, tingkat pemakaian keramik hasil industri dalam negeri mencapai 90%.

Namun, kenaikan harga gas telah menyebabkan industri keramik tak dapat bersaing. Dia mengatakan saat itulah impor mulai masuk.

"Setelah naik, industri itu drop, daya saing kita menjadi rendah dan impor mulai masuk," katanya.

Syahdi mengatakan karena banyaknya impor, pemerintah mulai menerapkan bea masuk tinggi selama 3 tahun mulai 2019. Dia bilang bea masuk tindakan pengamanan itu diterapkan dengan tarif 23% di tahun pertama, 21% di tahun kedua dan 19% di tahun ketiga.

"Dalam perjalanannya impor masih jalan terus," kata dia.

Akhirnya, kata dia, bea masuk tindak pengamanan itu diperpanjang pada 2021 selama 3 tahun lagi. Tarif yang ditetapkan sebesar 17% di tahun pertama, 15% di tahun kedua dan 13% di tahun ketiga. Namun, kebijakan bea masuk ini kembali tak berhasil menekan impor.

"Di sini ternyata makin parah impornya," kata dia.

Karena itu, kata dia, kemudian industri keramik mengajukan kebijakan antidumping pada 15 Maret 2023. Pengajuan dilakukan kepada Komite Anti Dumping Indonesia (KADI).

KADI disebut-sebut sudah merampungkan kajiannya mengenai rencana penerapan ini. Penerapan BMAD untuk produk keramik tengah memasuki tahap akhir. Pemerintah RI disebut-sebut bakal menerapkan BMAD keramik sampai 199%.


(rsa/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keramik China Hajar Pasar RI, Pengusaha Teriak Minta "Senjata" Ini

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular